HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – The Hong Kong Polytechnic University (PolyU) turut berpartisipasi dalam ajang teknologi internasional bergengsi London Tech Week 2025 yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Juni di London, Inggris. PolyU menjadi satu-satunya universitas asal Hong Kong yang hadir dalam ajang ini. Empat startup binaan PolyU memamerkan inovasi-inovasi revolusioner mereka dalam bidang kecerdasan buatan (AI), teknologi manufaktur mutakhir, dan solusi kesehatan. Acara ini menarik perhatian para pemimpin bisnis, pakar industri, dan investor dari seluruh dunia, sekaligus membuka peluang besar bagi startup PolyU untuk menjajaki kolaborasi dan membangun kemitraan strategis.
PolyU berkomitmen untuk mengubah riset mutakhir menjadi solusi berdampak nyata guna menjawab tantangan dunia. Berikut adalah perkenalan singkat terhadap empat startup unggulan dari PolyU:
- Advantage Data Vision Limited
Pendiri:
Prof. Lawrence Wing Chi CHAN
(Asisten Profesor, Departemen Teknologi dan Informatika Kesehatan; Direktur Advantage Data Vision Limited)
Profil:
Startup ini memanfaatkan data multi-omik nyata dalam
jumlah besar serta algoritma AI yang telah dipatenkan untuk menciptakan
platform berbasis cloud yang dapat memprediksi respons pasien terhadap
imunoterapi kanker secara akurat. Mesin pembelajaran mendalamnya
membantu dokter dalam pengambilan keputusan klinis, mengoptimalkan
sumber daya rumah sakit, mengurangi efek samping, serta mempercepat uji
klinis melalui klasifikasi pasien dan penilaian risiko yang presisi.
Inovasi ini telah memberikan manfaat nyata secara global.
- Light-weight Technologies Limited
Pendiri:
Prof. Jianguo LIN
(Guru Besar Teknologi Material, Departemen Teknik Industri dan Sistem; Ketua dan Co-founder)
Dr Qingsong WENG
(Asisten Riset, Departemen Teknik Industri dan Sistem; CEO dan Co-founder)
Profil:
Startup ini mengembangkan teknologi manufaktur paduan
ringan yang unik di dunia, termasuk teknik stamping panas dan ekstrusi
lanjutan, didukung oleh perangkat lunak industri cerdas dan platform
simulasi yang dikembangkan sendiri. Mereka mampu memproduksi profil
paduan ringan yang sangat tipis dan lebar, serta bentuk lengkung
kompleks yang belum dapat dicapai dengan teknologi saat ini. Solusi ini
memberikan keunggulan kekuatan tinggi, ringan, efisiensi biaya, dan
ramah lingkungan untuk sektor otomotif, dirgantara, perkeretaapian,
kelautan, dan rekayasa lainnya — dan telah mendapat pengakuan luas dari
produsen OEM global terkemuka.
- UbiquiTech Innovations Limited
Pendiri:
Prof. Jiannong CAO
(Dekan Sekolah Pascasarjana;
Profesor Yayasan Otto Poon dalam Ilmu Data; Ketua Profesor Komputasi
Terdistribusi dan Mobile; Direktur Institut Riset AIoT; Direktur
Fasilitas Riset Universitas untuk Analisis Big Data; dan Chief
Scientist, Co-founder)
Dr Zhixuan LIANG
(Fellow Pascadoktoral GBA PolyU; CEO UbiquiTech Innovations Limited)
Profil:
UbiquiTech memfokuskan diri pada pengembangan solusi
inovatif di persimpangan robotika, kecerdasan buatan, dan kota pintar.
Mereka merancang robot otonom mutakhir untuk mengatasi tantangan
kompleks di lingkungan urban dan industri masa kini.
- viAct
Pendiri:
Mr Gary Chun-kui NG (CEO dan Co-founder)
Mr Hugo CHEUK (COO dan Co-founder)
Profil:
viAct merupakan pelopor dalam teknologi pemantauan
berbasis AI yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan efisiensi di
industri berat seperti konstruksi, minyak dan gas, serta manufaktur.
Startup ini masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch tahun 2022.
Teknologi andalannya, Scenario-based Vision Intelligence, telah
dipamerkan di berbagai acara internasional bergengsi seperti World
Economic Forum.
Dalam diskusi panel bertema “Creating the Future from Campus: Why are University Spinouts so Important for Innovation'”, Prof. Christopher CHAO, Wakil Presiden PolyU bidang Riset dan Inovasi, membagikan pandangannya tentang pentingnya alih pengetahuan, pengembangan spin-off universitas, serta dukungan ekosistem yang tersedia bagi startup PolyU.
“Didukung oleh ekosistem startup andalan PolyU, yaitu PolyVentures, startup kami memimpin inovasi translasional yang memberikan dampak sosial jangka panjang secara global. Ekosistem ini tidak hanya menyediakan peluang pengembangan yang tak ternilai, tetapi juga mendorong pertumbuhan internasional para wirausahawan kami. Saya sangat senang melihat startup PolyU bersinar di London Tech Week, menginspirasi audiens global dengan kreativitas dan tekad mereka untuk membawa perubahan,” ujar Prof. Chao.
Tahun ini, London Tech Week berhasil menarik lebih dari 45.000 peserta dari lebih dari 90 negara, termasuk startup, raksasa teknologi, investor, dan inovator global. Acara ini menjadi wadah strategis bagi startup untuk bertemu langsung dengan investor ventura, investor korporat, dan investor malaikat; mempromosikan solusi mereka di panggung khusus; menjalin koneksi dengan pemimpin industri; serta mendapatkan wawasan berharga dari wirausahawan sukses yang telah berkembang secara global.