• Home
  • Nasional
  • Jemaah Shiddiqiyyah Jombang Protes Pernyataan Bupati, soal Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anak Kiai

Jemaah Shiddiqiyyah Jombang Protes Pernyataan Bupati, soal Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anak Kiai

Senin, 20 Januari 2020 | 14:34
detikcom
RIAUGREEN.COM - Ratusan jemaah Shiddiqiyyah menggelar aksi damai di depan rumah dinas Bupati Jombang. Aksi damai tersebut sekaligus memprotes pernyataan bupati yang dinilai mengintervensi kasus dugaan pencabulan oleh putra kiai.

Aksi damai digelar di alun-alun tepat di depan rumah dinas Bupati Mundjidah Wahab sejak pukul 09.30 WIB. Ratusan jemaah Shiddiqiyyah berorasi sembari membentangkan sejumlah banner berisi tuntutan.

Sayangnya, massa tidak ditemui langsung Bupati Jombang. Proses audiensi hanya ditemui Asisten I Bupati, Anwar. Pertemuan digelar tertutup di ruang pertemuan Swagata Pendopo di lingkungan rumah dinas Bupati.

Humas Thoriqoh Shiddiqiyyah Muchammad Soleh mengatakan, melalui aksi damai kali ini, pihaknya memprotes pernyataan Bupati Mundjidah Wahab di media cetak lokal. Menurut dia, penyataan Mundjidah tendensius dan berpotensi menekan aparat penegak hukum terkait kasus pencabulan yang diduga dilakukan putra kiai.

"Ibu bupati menyampaikan minta perkara itu segera diselesaikan. Ini kami mengganggap suatu statemen yang tendensius dan mempunyai pressure (tekanan) ke proses hukum yang berlaku," kata Soleh yang dilansir detik.com, Senin (20/1/2020).

Oleh sebab itu, pihaknya mendesak Bupati Mundjidah Wahab meminta maaf kepada jemaah Thoriqoh Shiddiqiyyah. Pasalnya, statemen itu dilontarkan bupati saat fakta hukum kasus tersebut belum benar-benar terang.

"Bupati harus meminta maaf di media cetak maupun elektronik terkait pernyataannya yang tendensius dan dapat menekan penegak hukum sebelum fakta hukum jelas," tegasnya.

Disinggung terkait perkara yang menjerat putra kiai, Soleh enggan berstatemen. Dia berdalih pihak pesantren telah menunjuk tim kuasa hukum.

"Karena tugas kami sebagai humas adalah menyampaikan dinamika dari perkembangan kasus ini," ujarnya.

Ratusan jemaah Shiddiqiyyah mengakhiri aksi damai dengan berdoa bersama. Mereka lantas meninggalkan Alun-Alun Jombang menggunakan kendaraan masing-masing.

Asissten I Bupati Jombang Anwar enggan menjelaskan lebih detil hasil pertemuan tertutup dengan perwakilan jemaah Shiddiqiyyah. Menurut dia, pihaknya sebatas menerima aspirasi massa dan akan melaporkan ke Bupati.

"Tiga tuntunan dari warga Shiddiqiyyah ke depannya akan kami sampaikan ke Bupati. Kami hanya mewakili," tandasnya.

Putra kiai pengasuh salah satu pondok pesantren di Jombang berinisial MSA (39) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli anak di bawah umur. MSA telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Perkaranya saat ini diambil alih Polda Jatim. (detik.com)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top