BEKASAI, RIAUGREEN.COM - KAI terus meningkatkan kemudahan layanan bagi
pengguna dengan menghadirkan mesin tiket otomatis atau vending machine
di stasiun LRT Jabodebek. Fasilitas ini menjadi alternatif baru bagi
pengguna untuk melakukan pengisian saldo Kartu Multi Trip (KMT) secara
mandiri, sekaligus melengkapi layanan loket yang telah tersedia
sebelumnya.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Radhitya
Mardika Putra, menjelaskan bahwa penambahan vending machine merupakan
bagian dari komitmen KAI dalam menyediakan pilihan layanan yang lebih
praktis dan fleksibel bagi masyarakat.
“Kehadiran vending machine
memberikan kemudahan tambahan bagi pengguna LRT Jabodebek dalam
melakukan isi ulang atau top up saldo KMT. Kini, pengguna tidak hanya
bergantung pada loket, tetapi juga dapat memanfaatkan mesin otomatis
yang tersedia di stasiun,” ujarnya.
Radhitya menambahkan, layanan
loket tetap beroperasi seperti biasa untuk pembelian maupun pengisian
saldo KMT. Namun dengan adanya vending machine, pengguna memiliki
pilihan yang lebih efisien, terutama pada jam-jam sibuk, karena dapat
melakukan top up tanpa harus ke loket.
Selain KMT, KAI juga
menyediakan beragam metode pembayaran non-tunai lainnya, seperti kartu
uang elektronik perbankan, aplikasi Access by KAI, LinkAja, serta QRIS
Tap. Berbagai pilihan tersebut memungkinkan pengguna LRT Jabodebek dalam
menyesuaikan metode pembayaran sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan
masing-masing.
Dari sisi tarif, KAI menerapkan skema yang
sederhana dan mudah dipahami. Pada hari kerja, tarif maksimal ditetapkan
sebesar Rp 20.000,- pada jam sibuk (06.00 wib - 08.59 wib dan 16.00 wib
- 19.59 wib) dan Rp 10.000,- di luar jam sibuk. Sementara itu, pada
akhir pekan dan hari libur nasional, tarif maksimal Rp10.000 berlaku
untuk seluruh perjalanan.
Pengembangan fasilitas pembayaran ini
merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan
kemudahan akses layanan LRT Jabodebek, sehingga masyarakat dapat
menikmati perjalanan yang lebih praktis, nyaman, dan andal untuk
mendukung mobilitas sehari-hari.