JAKARTA, RIAUGREEN.COM — Tempo Data Science bersama Transparency
International Indonesia dan Institute for Strategic Initiatives (INSIST)
memberikan pengakuan kepada Indonesia Financial Group (IFG) atas
praktik keberlanjutan yang dijalankan secara konsisten, khususnya pada
aspek bisnis berintegritas, sosial dan hak asasi manusia, serta
lingkungan hidup.
Pengakuan tersebut disampaikan melalui Indeks
Integritas Bisnis Lestari (INSTAR), sebuah indeks independen yang
menilai komitmen dan praktik keberlanjutan perusahaan di Indonesia.
INSTAR
dikembangkan untuk mendorong standar tata kelola dan keberlanjutan yang
kredibel di dunia usaha nasional. Penilaian awal dilakukan melalui desk
riset terhadap tiga dimensi utama, yakni bisnis berintegritas, sosial
dan HAM, serta lingkungan, dengan mengacu pada dokumen resmi yang
dipublikasikan perusahaan.
Pada tahap penilaian awal, terdapat
900 perusahaan yang dinilai, terdiri atas 884 perusahaan tercatat di
Bursa Efek Indonesia dan 16 BUMN non-emiten yang telah menerbitkan
laporan tahunan, laporan keberlanjutan, pedoman perilaku, pedoman etika,
serta dokumen pendukung tata kelola lainnya. Dari proses tersebut, IFG
dinilai telah memenuhi ambang batas penilaian sektor keuangan.
Untuk
memastikan metodologi dan hasil penilaian yang akurat, kredibel, dan
berintegritas, penyusunan INSTAR 2025 melibatkan sejumlah pakar lintas
disiplin dengan rekam jejak panjang di bidang anti-korupsi, tata kelola,
lingkungan, dan hak asasi manusia. Para pakar tersebut antara lain
Sonny Mumbunan (Climate Policy Lab, Faculty of Social Sciences UIII),
Erry Riyana Hardjapamekas (Ketua Koalisi Anti Korupsi), Natalia Soebagjo
(International Council Member Transparency International), serta
Jeffrey S. Siregar (Executive Director Komite Nasional Kebijakan
Governansi).
Keterlibatan para pakar lintas disiplin tersebut
menjadi dasar bagi INSTAR dalam memberikan pengakuan yang objektif dan
kredibel terhadap praktik keberlanjutan IFG.
“Pengakuan dari
INSTAR menjadi refleksi atas upaya berkelanjutan yang telah dilakukan
IFG dalam memperkuat tata kelola dan integritas bisnis. Bagi kami,
integritas adalah fondasi dalam menjaga kepercayaan publik dan
memastikan keberlanjutan jangka panjang,” ujar Sekretaris Perusahaan
IFG, Denny S. Adji.
Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, IFG
terus memperkuat komitmen tata kelola yang selaras dengan semangat
Melayani Sepenuh Hati, dengan menempatkan integritas dan tanggung jawab
sebagai dasar dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Pada
penilaian INSTAR 2025, IFG memperoleh kategori “INSTAR Committed
Company”, yakni pengakuan bagi perusahaan yang telah meletakkan pondasi
tata kelola yang kuat dan menunjukkan komitmen menuju praktik bisnis
yang berkelanjutan.