ACEH, RIAUGREEN.COM - Upaya penanganan dampak bencana banjir
yang melanda Aceh Tamiang mendapat perhatian serius dari Pemerintah
Pusat. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meninjau langsung
lokasi terdampak dan mengunjungi Posko Kesehatan Pegadaian Peduli di
Kuala Simpang, yang menjadi salah satu titik pusat pelayanan kesehatan
bagi warga penyintas, pada Jumat (12/12).
Pada kunjungan tersebut,
Presiden didampingi oleh Gubernur Aceh, Menteri Pertahanan, Menteri
Sosial, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri
Sekretaris Negara, Menteri Sekretaris Kabinet, serta Direktur Utama PT
Pegadaian, untuk melihat langsung kondisi masyarakat, serta memastikan
bantuan kesehatan dan logistik tersalurkan dengan baik.
Posko
Kesehatan Pegadaian Peduli telah beroperasi sejak awal bencana terjadi,
memberikan layanan krusial yang meliputi kesehatan dasar, pemeriksaan
medis, obat-obatan, serta dukungan kebutuhan darurat bagi masyarakat
yang harus mengungsi.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri
Setiawan yang menyambut Presiden saat menyambangi posko kesehatan
Pegadaian menyampaikan, pendirian posko tersebut merupakan wujud nyata
komitmen Pegadaian dalam menjalankan peran sosialnya melalui program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Pegadaian selalu peduli
dan hadir untuk masyarakat, terutama saat terjadi bencana. Melalui
Posko Pegadaian Peduli, kami berupaya memberikan bantuan kesehatan dan
dukungan logistik yang dibutuhkan warga. Semoga upaya ini dapat
meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh Tamiang,” ujarnya.
Damar
juga menambahkan harapannya agar proses pemulihan pascabencana di
seluruh wilayah terdampak dapat berjalan cepat dan menyeluruh. “Kami
mendoakan seluruh masyarakat, nasabah, serta karyawan Pegadaian yang
terdampak agar diberikan kekuatan, kesehatan, dan keselamatan. Semoga
kondisi segera pulih dan aktivitas dapat kembali normal,” tambahnya.
Pegadaian
menegaskan komitmennya untuk terus memperluas bantuan melalui program
TJSL berkelanjutan, guna memastikan masyarakat terdampak dapat kembali
bangkit setelah musibah. Aksi kemanusiaan ini selaras dengan tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan),
SDGs 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), serta SDGs 13 (Penanganan
Perubahan Iklim).
Sebelumnya, Pegadaian telah bergerak cepat
menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir
bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Bantuan logistik ini disalurkan untuk meringankan beban ribuan penyintas
di berbagai posko pengungsian. Bantuan ini diutamakan untuk menjangkau
wilayah yang akses logistiknya terbatas akibat kerusakan parah pada
jalan dan terputusnya beberapa jalur distribusi.