• Home
  • Nasional
  • 18 Hari Angkutan Lebaran, 60 Penumpang Terlambat dan Tertinggal Kereta Api

18 Hari Angkutan Lebaran, 60 Penumpang Terlambat dan Tertinggal Kereta Api

Rabu, 09 April 2025 | 11:45
JAKARTA, RIAUGREEN.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi kereta api. Namun, masih banyaknya jumlah keterlambatan penumpang saat akan menaiki kereta masih menjadi tantangan yang bisa berdampak pada kelancaran operasional dan kenyamanan perjalanan bagi pelanggan KA.

Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari mengatakan, selama periode 21 Maret hingga 7 April 2025 atau 18 hari Angkutan Lebaran tercatat 60 penumpang yang terlambat. Hal tersebut mengakibatkan mereka gagal berangkat dan tertinggal oleh kereta api dikarenakan kereta api berangkat tepat waktu.

KAI Divre IV Tanjungkarang berupaya untuk menekan hal ini dengan berbagai inisiatif, seperti sosialisasi jadwal keberangkatan, optimalisasi petugas dalam mempercepat proses boarding, serta pengumuman di stasiun terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran penumpang.

“Kami terus mengimbau serta mengingatkan kepada seluruh penumpang yang akan berangkat menggunakan kereta api untuk datang lebih awal ke Stasiun mengingat kereta api selalu berangkat tepat waktu,” ungkap Zaki.

Zaki mengatakan, PT KAI juga mengajak seluruh penumpang untuk disiplin dalam mengikuti aturan dan jadwal keberangkatan demi kenyamanan bersama.

Layanan Lost and Found

PT KAI memiliki layanan penanganan penemuan atau kehilangan barang yang dinamakan Pelayanan Lost and Found. Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk melaporkan dan menemukan kembali barang yang tertinggal di stasiun maupun di dalam kereta dengan lebih mudah dan cepat.

Meningkatnya volume angkutan kereta api, berdampak juga pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas di wilayah Divre IV Tanjungkarang. Tercatat, sebanyak 9 barang tertinggal dengan estimasi nilai barang sebesar Rp28.082.000,- yang berhasil diamankan petugas dan telah dimasukan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari - April 2025. Sementara sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 50 barang tertinggal dengan estimasi nilai barang sebesar Rp218.911.420,-.

"Dari jumlah tersebut, seluruh barang yang tertinggal sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, telepon seluler, kamera SLR, hingga dompet berisi uang dan identitas," kata Zaki.

Zaki mengatakan barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab masing-masing, namun demikian untuk memberikan layanan maksimal petugas KAI akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun.

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.

Apabila barang tidak dilakukan pengambilan oleh pemiliknya akan dilakukan pemusnahan/disumbangkan sesuai kategorinya. Adapun kategorinya adalah sebagai berikut: kategori barang makanan dan minuman yang mudah basi dan busuk selama 1x24 jam; kategori barang makanan dan minuman lainnya selama 7x24 jam; kategori Barang Biasa selama 1 (satu) bulan; dan atau kategori Barang Berharga selama 3 (tiga) bulan.

Zaki mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA.

“Sebagai antisipasi pelanggan juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket,” tutup Zaki.

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top