• Home
  • Nasional
  • Video Kenderaan Rusak Usai Isi Pertamax Kembali Bermunculan di Medsos

Video Kenderaan Rusak Usai Isi Pertamax Kembali Bermunculan di Medsos

Rabu, 26 Februari 2025 | 13:57
Video Kenderaan Rusak Usai Isi Pertamax Kembali Bermunculan di Medsos
RIAUGREEN.COM - Kasus korupsi yang melibatkan anak usaha PT Pertamina menimbulkan kemarahan publik dan kecaman dari masyarakat Indonesia, kecaman ini ditumpahkan oleh masyarakat dalam berbagai platforma media sosial, seperti facebook, TikTok dan X (Twitter).

Seperti yang diberitakan oleh republika.co.id, dalam kasus itu Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar mengungkapkan, adanya berbagai praktik korupsi dalam ekspor impor minyak mentah dan produk kilang di anak usaha PT Pertamina.

Salah satunya terkait dengan pengadaan impor produk kilang berupa BBM RON 92 yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga. Dari hasil penyidikan, kata Qohar, jenis BBM yang didatangkan dari luar negeri adalah BBM RON 90.

"Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga tersangka RS melakukan pembayaran, dan pembelian bahan bakar minyak RON 92. Padahal sebenarnya hanya membeli RON 90 atau lebih rendah," kata Qohar di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) malam WIB.

Menurut Qohar, dari RON 90 yang didatangkan dengan harga RON 92, PT Pertamina Patra Niaga melakukan kejahatan lain berupa blending atau pencampuran melalui storage atau depo. "Kemudian dilakukan blending di-stroge atau depo untuk selanjutnya dijadikan RON 92 yang hal tersebut tidak diperbolehkan," ujar Qohar.

Dari BBM RON 90, sambung dia, para pelaku memanipulasinya menjadi RON 92 untuk dilepas dan dijual ke masyarakat dengan harga jenis bahan bakar beroktan tinggi. Pengusutan korupsi ekspor impor minyak mentah dan produk kilang di anak usaha PT Pertamina oleh Kejagung sementara ini sudah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka.

Para tersangka tersebut salah satunya adalah Riva Siahaan (RS) selaku direktur utama (dirut) PT Pertamina Patra Niaga. Sani Dinar Saifuddin (SDS) sebagai direktur Optimasi Feedstock and Product PT Kilang Pertamina International dan Yoki Firnandi (YF) selaku dirut PT Pertamina Shipping.

Adapula Agus Purwono (AP) yang dijerat atas perannya selaku vice president Feedstock Management PT Kilang Pertamina International dan dari pihak swasta, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku pemilik manfaat (benefit official) dari PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) tersangka selaku komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus komisaris PT Jenggala Maritim.

Terakhir adalah Gading Ramadhan Joedo (GRJ) yang ditetapkan tersangka atas perannya sebagai komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus dirut PT Orbit Terminal Merak. Adapun MKAR adalah putra dari raja minyak Mohammad Riza Chalid.

Terkait kasus ini, masyarakat kembali mengulang ingatannya dengan mengupload beberapa video di TikTok yang memperlihatkan beberapa komponen mobil rusak usai isi pertamax, beberapa video menunjukkan terlihat pertamax yang diisii bercampur dengan warna putih, hal ini setelah dicek oleh mekanik dimana mobil yang rusak itu saat di bawa ke bengkel mobil.

"Nih filter pompa bensinya sampai hancur nh ya, sampai berlumut rusak, BBM yang harus diisi ini harus dibuang semua jadinya nih, pertamax, " ungkap perempuan dalam video itu yang diupload pada 26/11/2024 lalu.

"Hari ini ada 8, kemarin 10 Pak ya," tanya wanita yang disinyalir pemilik mobil itu menanyakan kasus yang sama dengan yang ia alami.

Kejadian mobil rusak usai isi pertamax sempat viral di tahun 2024 lalu, dan kini banyak netizen mengaitkan kejadian ini dengan kasus korupsi yang merugikan negara Rp 193,7 Triliun saat ini.

BERITA LAINNYA
Beasiswa S1 bagi Santri Hafal 10 Juz Al-Qur'an
Senin, 17 Februari 2025 | 11:08
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top