RIAUGREEN.COM - Dalam rangka menyelidiki kasus pagar laut, rumah dan kantor Kepala Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, sejumlah dokumen disita oleh polisi.

Dari beberapa media yang dikutip seperti Antara dan detik Senin (10/2/2025), Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, membenarkan pemeriksaan itu.
"Iya benar, kami telah melakukan penggeledahan terkait kasus pagar laut di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Ada berapa personel yang diturunkan dan berapa dokumen yang kami sita.

Penggeledahan melibatkan 20 personel. Mereka juga dibagi menjadi tiga tim. Tim pertama ditugaskan untuk memeriksa di kantor Desa Kohod.

Selanjutnya, tim kedua melakukan penggeledahan di rumah Kepala Desa Kohod Arsin, dan tim ketiga melakukan penggeledahan di rumah Sekretaris Desa Kohod. Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik, juga dikenal sebagai Puslabfor, terlibat dalam penggeledahan.

Dua staf Kantor Desa Kohod menyambut penyidik Polri saat penggeledahan, dan polisi kemudian memberikan informasi untuk melakukan penggeledahan di kantor tersebut.

Penyidik memasuki ruangan sekretaris desa dan Kades Kohod untuk memeriksa berbagai berkas dan data. Setelah itu, tim penyidik juga mengambil beberapa dokumen penting terkait kasus pagar laut, yang sedang ditangani Bareskrim.

Penyidik Bareskrim memeriksa istri dan keluarga Kades Kohod terkait kasus SHGB/SHM pagar laut di Kabupeten Tangerang. Mereka meminta informasi dari keluarga mereka selama pemeriksaan di kantor Polsek Pakuhaji.

Istri dan keluarga Kades Kohod diminta menandatangani berkas yang diduga berisi berita acara perkara (BAP) tentang pagar laut selama pemeriksaan. Setelah menandatangani, mereka langsung keluar dari kantor polisi.