RIAUGREEN.COM - Hingar bingar soal video Bu Guru Salsa yang lagi viral menjadi bahan perbincangan di medsos, ada sejumlah akun yang mengklaim memiliki video yang diduga diperankan oleh Bu Guru Salsa yang lagi viral, sejumlah akun di X (dulunya twitter) juga memposting link terkait video yang dinarasikan seolah-oleh Bu Guru Salsa. Mari kita Bahas lebih jauh!
Diketahui Bu Guru Salsa yang dimaskud adalah seorang guru SD di salah satu daerah di Jember, bu guru dalam video itu seorang guru magang, dan telah mengundurkan diri, seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono. Hadi Mulyono menyebutkan, bahwa guru itu berstatus magang dan belum menjadi ASN atau Guru Tidak Tetap.
Kenapa menjadi viral, beberapa akun mengatkannya dengan video yang tak lazim, dengan menamakan melalui berbagai kata kunci yang seolah-seolah diperankan oleh bu Salsa, sehingga mereka meninformasikannya di berbagai media sosial.
Di medsos X juga ditemukan beberapa akun yang membagikan video yang bertemakan bu guru salsa. Dirangkum berbagai media, belum diketahui penyebar dari video itu, namun video itu sudah tersebar di berbagai media sosial, seperti Twitter (X), TikTok termasuk di Group WA Kabupaten Jember.
Dalam video yang diduga berdurasi lebih dari menit, ibu guru yang mengenakan jilbab dan ciri khas kacamatanya tampak menari dengan gerakan menggoda dan membuat pria meneguk liur.
Tentunya hal itu menimbulkan beragam komentar keprihatinan dari berbagai pihak, salah satunya dari kaum perempuan yaitu, Indi Naida, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, yang mengatakan telah mengamati video itu.
Indi Naida mengatakan, seharusnya guru itu memberi contoh yang baik dan menjadi teladan sebagai pendidik bagi siswa-siswanya, hal ini begitu mengundang keprihatinnya.
Diduga bu guru dalam video itu seorang guru magang, dan telah mengundurkan diri, seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono.
Hadi Mulyono menyebutkan, bahwa guru itu berstatus magang dan belum menjadi ASN atau Guru Tidak Tetap.
Netizen sebaiknya menghindari mengklik link yang dibagikan, bisa saja itu sebuah scam yang dapat merugikan kita sendiri. Selain itu netizen diharapkan bijak dalam bermedsos agar tidak mudah mempercayai begitu saja.