HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Hong Kong dengan sangat antusias menyambut penerbangan komersial terjadwal pertama di luar Tiongkok Daratan dengan pesawat jet penumpang C919, yang pertama kali dibuat di dalam negeri, pada tanggal 1 Januari 2025 lalu.

Dioperasikan oleh China Eastern Airlines, C919 telah melayani rute pulang-pergi setiap hari antara Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) dan Bandara Internasional Shanghai Hongqiao, menandai tonggak bersejarah bagi pesawat berbadan sempit buatan dalam negeri yang sesuai dengan standar kelaikan penerbangan internasional, dan fase baru bagi Hong Kong sebagai pusat penerbangan global.

“Kami berharap melalui penerbangan komersial terjadwal ini, kami dapat membawa terobosan inovasi bersejarah dalam produksi pesawat penerbangan sipil di Tiongkok Daratan ini kepada warga Hong Kong, serta para pengunjung internasional yang datang ke Hong Kong,” ungkap Mable Chan, Sekretaris Transportasi dan Logistik, dalam rilisnya, Kamis (2/1/2025).

“Kami juga berharap melalui penerbangan perdana ini, kami dapat berinovasi dan memantapkan diri dalam penerbangan sipil, sehingga dapat menunjukkan posisi kami di bawah ‘satu negara, dua sistem' dan keunggulan kami dalam memfasilitasi pencapaian Tiongkok Daratan untuk berkembang dengan posisi Hong Kong,” urainya.

Dia menyoroti tiga bidang di mana Hong Kong dapat menunjukkan kekuatan dan keunggulannya. Pertama, perawatan pesawat. HKIA memiliki pengalaman yang kaya dan fasilitas pendukung yang komprehensif yang dapat sepenuhnya mendukung pemeliharaan pesawat buatan China di luar China Daratan. Kedua, pelatihan. Akademi Penerbangan Internasional Hong Kong adalah pusat pelatihan penerbangan yang penting di Asia, dan sedang mempertimbangkan untuk memperluas program pelatihannya untuk mencakup bidang-bidang yang terkait dengan C919.

Ketiga, penyewaan pesawat. Dengan rezim pajak preferensial untuk penyewaan pesawat, ditambah dengan sistem hukum dan keuangan Hong Kong yang mapan serta menjadi pusat bisnis renminbi lepas pantai terbesar di dunia, kota ini memiliki keunggulan dalam penyewaan pesawat dan dapat membantu perluasan pesawat buatan Tiongkok di pasar internasional melalui “finance leasing” di kota ini.

Sebelumnya, Chan berterima kasih kepada Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok atas dukungan kuatnya yang berkelanjutan terhadap Hong Kong, dan mengatakan bahwa penerbangan komersial terjadwal C919 akan memberikan lebih banyak penduduk Hong Kong “kesempatan untuk menaiki C919 dan merasakan pencapaian luar biasa dalam pengembangan penerbangan negara ini.”

“Sebagai pusat penerbangan internasional yang terletak di jantung Asia, dengan separuh populasi dunia dapat dijangkau dalam lima jam penerbangan, dan dengan sistem tiga landasan pacu (3RS) yang baru saja dibuka, Hong Kong akan terus memanfaatkan keunggulan uniknya dalam menghubungkan negara dan dunia di bawah ‘satu negara, dua sistem',” ujar Chan.

Pada 28 November 2024, 3RS yang dinanti-nantikan di HKIA diresmikan, mengantarkan era baru bagi industri penerbangan Hong Kong dan perannya dalam mendorong kegiatan ekonomi terkait.

Dengan 3RS yang beroperasi penuh, HKIA, yang telah menjadi pusat kargo udara tersibuk di dunia, akan dapat meningkatkan kapasitas penanganan sekitar 50%, menjadi sekitar 120 juta penumpang dan 10 juta ton kargo per tahun pada tahun 2035.

Lebih dari sekadar bandara kota, HKIA telah berevolusi menjadi Airport City dan proyek-proyek baru termasuk, antara lain, menciptakan ekosistem untuk industri seni, membangun AsiaWorld-Expo Tahap 2, mengembangkan teluk kapal pesiar dengan fasilitas tambahan dan membuka pasar makanan untuk makanan segar impor. Memang, Hong Kong bertujuan untuk memperluas skala Airport City lebih dari dua kali lipat, dengan membangun landmark baru yang terkemuka di dunia.