YICHUN, CHINA – Media OutReach Newswire – Pada malam hari tanggal 21 Desember, pertunjukan kembang api bertema “Kembang Api Cinta” menerangi langit di atas kota kuno Wanzai di Provinsi Jiangxi, China. Pertunjukan yang dirancang oleh seniman kembang api asal Prancis, Sophie, ini memenangkan Penghargaan Emas di Festival Kembang Api dan Budaya Internasional China ke-5 di Wanzai.
Tahun 2024 menandai peringatan 60 tahun berdirinya hubungan diplomatik Tiongkok-Prancis. Sophie memadukan romantisme Prancis dengan budaya dan cerita tradisional Tiongkok, menggunakan warna-warna seperti biru dan merah untuk menciptakan suasana romantis dalam merayakan tonggak sejarah tersebut.
Sophie memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap budaya Tiongkok sejak kecil. Selama Olimpiade Beijing 2008, ia berkontribusi dalam perencanaan kreatif upacara pembukaan. Karena sangat terkesan dengan kemegahan pertunjukan kembang api, ia menamai dirinya 苏绮 (Su Qi), yang berarti seindah dan secemerlang kembang api.
Didorong oleh kecintaannya pada Tiongkok, Sophie menetap di Wanzai. Sekarang dia bekerja di perusahaan kembang api berskala besar setempat dan mengawasi pertunjukan kembang api di kota kuno tersebut.
Terletak di barat laut Jiangxi, Wanzai memiliki sejarah lebih dari 1.400 tahun dalam produksi kembang api dan merupakan salah satu dari empat area produksi kembang api utama di Tiongkok. Kembang apinya telah menerangi langit di berbagai acara besar, termasuk Olimpiade Beijing, Shanghai World Expo, dan perayaan Hari Nasional di Beijing.