HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – XTransfer, platform pembayaran perdagangan B2B lintas batas terkemuka di dunia, mengumumkan publikasi whitepaper pertama di industri yang membahas Jaringan Penyelesaian Perdagangan B2B Global Terpadu dan Platform Pengendalian Risiko. Whitepaper ini menghadirkan kerangka kerja end-to-end yang dirancang untuk mengatasi ketidakefisienan jangka panjang dalam pembayaran lintas batas B2B serta membangun infrastruktur perdagangan global yang aman, skalabel, dan standar bagi UKM.

Menurut data yang dirilis oleh Bank Dunia, meskipun UKM mewakili 90% bisnis global dan menyumbang sekitar 65% perdagangan internasional, mereka masih menghadapi biaya transaksi tinggi, penyelesaian yang lambat, dan persyaratan kepatuhan yang ketat. Tantangan ini sering memaksa perusahaan bergantung pada saluran yang terfragmentasi, tidak konsisten, atau bahkan informal.
Untuk mengatasi hal ini, XTransfer telah membangun X-Net, sebuah jaringan penyelesaian global terpadu dengan platform pengendalian risiko terintegrasi. Jaringan ini menghubungkan bank global dan regional, lembaga keuangan berlisensi, mitra fintech, dan penerbit stablecoin yang diatur, memungkinkan UKM mengakses solusi yang transparan, patuh regulasi, dan efisien secara biaya, yang biasanya hanya tersedia bagi perusahaan multinasional besar.
Platform X-Net dibangun berdasarkan dua kemampuan inti. Pertama, cakupan penyelesaian global mendukung koleksi dan pembayaran multi-mata uang di lebih dari 200 negara dan wilayah, termasuk lebih dari 80% pasar berkembang. Kedua, sistem manajemen risiko berbasis AI melakukan pemantauan kontinu mulai dari proses due diligence onboarding pelanggan hingga seluruh siklus transaksi; selama 12 bulan terakhir, sistem ini telah mengidentifikasi 10.027 transaksi berisiko tinggi potensial untuk 7.445 perusahaan, mencegah perkiraan kerugian sebesar USD 473 juta. Selain itu, melalui standardisasi kerangka kepatuhan, X-Net menetapkan baseline terpadu untuk tata kelola aliran dana, integrasi produk, serta persyaratan Anti-Pencucian Uang/Anti-Pendanaan Terorisme, yang membantu meningkatkan transparansi dan keselarasan regulasi lintas yurisdiksi.
Dalam hal prinsip harga, X-Net mengadopsi model komersial inklusif di mana sekitar 90% nilai dikembalikan ke UKM melalui biaya yang kompetitif, sementara sisanya dibagikan di antara mitra ekosistem untuk mendukung pengembangan jaringan yang berkelanjutan.
“Masa depan milik jaringan, bukan silo. Kami mengundang lembaga keuangan dan mitra industri di seluruh dunia untuk bekerja sama dengan kami dalam membentuk kembali lanskap penyelesaian perdagangan global,” tutur Bill Deng, Founder dan CEO XTransfer, dalam rilis, Rabu (3/12/2025).
Sebagai pencipta dan operator X-Net, XTransfer telah mengkhususkan diri dalam layanan keuangan perdagangan B2B lintas batas selama 9 tahun berturut-turut. Saat ini, perusahaan melayani lebih dari 700.000 perusahaan secara global dan memproses transaksi senilai USD 12 miliar per bulan.
Unduh laporan lengkap: https://bit.ly/44AwMyN






