HONG KONG SAR/SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Pada 11 Agustus 2025, DHL Express dan Cathay Group menjalin kemitraan baru dalam penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) yang menegaskan komitmen bersama mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di industri kargo udara. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Cathay akan memasok DHL Express sebanyak 2.400 metrik ton SAF untuk penerbangan internasional yang berangkat dari tiga bandara di Asia, yaitu Bandara Internasional Seoul Incheon, Bandara Internasional Tokyo Narita, dan Bandara Changi Singapura. Penerbangan ini dioperasikan oleh Air Hong Kong, anak perusahaan milik penuh Cathay Group, yang utamanya melayani layanan kargo ekspres untuk DHL Express.

Kemitraan ini akan berlangsung hingga tahun 2025 dan diperkirakan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca siklus hidup sebesar sekitar 7.190 metrik ton — setara dengan emisi dari lebih dari 100 penerbangan dari Hong Kong ke Singapura menggunakan pesawat kargo Airbus 330.

“Bahan bakar penerbangan berkelanjutan saat ini hanya mencakup kurang dari 1% dari total konsumsi bahan bakar jet global, padahal transportasi udara merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca terbesar kami. Keputusan kami untuk memperluas penggunaan SAF di Asia bersama Cathay adalah langkah penting untuk mendorong momentum produksi dan permintaan SAF. DHL Express berada di garis depan adopsi SAF, dan kami berharap semakin banyak mitra dan pelanggan bergabung dengan kami dalam perjalanan ini untuk membangun ekosistem SAF yang lebih kuat di Asia. Investasi berkelanjutan kami sejalan dengan Strategi DHL Group 2030, yang mengakui ‘logistik hijau pilihan' sebagai salah satu dari empat tujuan utama,” ungkap Peter Bardens, Senior Vice President untuk Operasi Jaringan dan Penerbangan – Asia Pasifik, DHL Express, dalam rilisnya, Rabu (13/8/2025).

Kesepakatan SAF ini memperkuat kemitraan jangka panjang antara DHL Express dan Cathay Group, termasuk melalui Air Hong Kong. Selama lebih dari dua dekade, Air Hong Kong memainkan peran vital dalam jaringan Asia Pasifik DHL Express. Kolaborasi terbaru ini memperkuat fondasi kuat tersebut dan membuka jalan untuk kerja sama lebih dalam dalam pengembangan SAF.

Keterangan Foto: (dari kiri ke kanan) Samuel Lee, General Manager Central Asia Hub, DHL Express; Wai Kheong Loh, Wakil Presiden Komersial – Hong Kong & Macau, DHL Express; Peter Bardens, Senior Vice President Operasi Jaringan dan Penerbangan – Asia Pasifik, DHL Express; Tom Owen, Direktur Kargo, Cathay Group; Clarence Tai, Chief Operating Officer, Air Hong Kong; Grace Cheung, General Manager Sustainability, Cathay Group

“Kemitraan ini menandai pengangkutan SAF pertama pada penerbangan Air Hong Kong, sebuah tonggak penting bagi Cathay saat kami terus memperluas penggunaan SAF di jaringan global kami. SAF tetap menjadi pilar utama strategi kami untuk mengurangi emisi karbon, dan kolaborasi sangat penting untuk memperluas penggunaannya. Kami sangat senang bekerja dengan mitra yang sevisi seperti DHL Express untuk membuat SAF lebih mudah diakses dan skalabel, terutama di Asia,” kata Tom Owen, Direktur Kargo Cathay.

Kolaborasi ini menjadikan DHL Express sebagai mitra strategis terbaru dalam Program SAF Korporat Cathay, sebuah inisiatif yang diluncurkan pada 2022 untuk membantu mitra korporat mengurangi emisi gas rumah kaca dari perjalanan bisnis dan kargo udara melalui penggunaan SAF. Pada tahun 2024, Program SAF Korporat memungkinkan penggunaan lebih dari 6.000 metrik ton SAF, dengan rekor 16 mitra berpartisipasi, termasuk HSBC, AIA, dan Standard Chartered.

Cathay terus memperluas upaya SAF di wilayah tersebut. Awal 2025, Cathay menandatangani kesepakatan dengan Sinopec untuk memasok SAF yang diproduksi di Tiongkok Daratan ke Bandara Internasional Hong Kong, menjadi ekspor pertama Sinopec ke Hong Kong. Selain itu, Cathay bekerja sama dengan SK Energy untuk memastikan pasokan SAF di Korea Selatan dari 2025 hingga 2027. Selain bekerja sama erat dengan pemasok, Cathay juga ikut mendirikan Koalisi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan Hong Kong (HKSAFC) untuk mendorong pengembangan kebijakan dan adopsi SAF secara lokal. Inisiatif ini mencerminkan misi Cathay untuk memperluas penggunaan SAF di jaringan mereka dan membangun ekosistem SAF regional.

Investasi dalam SAF sangat penting untuk menjamin ketersediaannya dalam jangka panjang dan dapat diprediksi. DHL Express juga menjadi pelopor dalam peningkatan penggunaan SAF secara global dengan mengamankan perjanjian jangka panjang dengan beberapa mitra seperti Neste, bp, dan World Energy. Awal tahun ini, DHL Express bermitra dengan Cosmo Oil Marketing untuk menggunakan SAF yang diproduksi di Jepang untuk penerbangan dari negara tersebut. Baru-baru ini, DHL Express menandatangani kesepakatan dengan Neste untuk 7.400 metrik ton SAF untuk penerbangan internasional dari Bandara Changi Singapura, yang semakin menunjukkan pendekatan proaktif perusahaan dalam mendorong permintaan dan pasokan SAF di wilayah tersebut.

Upaya ini juga akan meningkatkan pemahaman DHL tentang cara mengangkut bahan bakar alternatif ini, karena segmen ini merupakan bagian dari sektor pertumbuhan utama dalam Strategi 2030 mereka, yaitu “Energi Baru.” DHL Group mengembangkan solusi logistik end-to-end untuk delapan segmen: tenaga angin, tenaga surya, kendaraan listrik (EV) dan baterai, sistem penyimpanan baterai dan energi, pengisian EV, jaringan listrik, bahan bakar alternatif, dan hidrogen.