HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – KPMG China hari ini merilis edisi kesembilan dari laporan Prospek Pasar Ketenagakerjaan Hong Kong, yang memberikan analisis mendalam tentang tren perkembangan terbaru dan tantangan yang dihadapi pasar ketenagakerjaan Hong Kong.
Laporan ini mencakup: ekspektasi profesional Hong Kong terhadap jumlah karyawan secara keseluruhan, prospek gaji dan analisis gaji dan tunjangan, tren terbaru dalam manajemen bakat, strategi untuk mempertahankan dan menarik bakat, area pertumbuhan bagi perusahaan, dan tabel gaji untuk berbagai industri.
Laporan tersebut menemukan bahwa prospek pasar kerja Hong Kong menjadi lebih hati-hati: pada tahun 2025, meskipun ketidakpastian tetap ada, para eksekutif tingkat C sedikit lebih optimis tentang perekrutan daripada tahun lalu; pada saat yang sama, ekspektasi sebagian besar industri terhadap jumlah karyawan secara keseluruhan telah sedikit turun dibandingkan tahun lalu.
Survei ini dilakukan antara tanggal 2 dan 14 Januari 2025. Sebanyak 425 manajer bisnis dan profesional Hong Kong diwawancarai, berbagi pandangan profesional mereka tentang pasar kerja dan peluang pengembangan karier di Hong Kong dan Greater Bay Area. Responden berasal dari semua lapisan masyarakat, dengan 53% dari mereka bekerja untuk organisasi yang berkantor pusat di Hong Kong; 50% dari mereka memegang posisi kepemimpinan (21% di antaranya berada di level C; 29% adalah kepala departemen atau setara). Tahun ini, cakupan survei telah diperluas untuk mencakup Singapura untuk pertama kalinya, dan temuan relevan akan dirilis secara terpisah.
“Perubahan kebutuhan bisnis dan struktur tenaga kerja, serta kemajuan teknologi yang berkelanjutan, merupakan faktor utama yang mendorong perkembangan pasar kerja Hong Kong. Bagi organisasi, mereka perlu mencapai keseimbangan yang sempurna antara mengoptimalkan operasi bisnis di satu sisi dan mengatasi perubahan ekspektasi karyawan di sisi lain untuk mencapai keberhasilan jangka panjang,” kata David Siew, Kepala Layanan SDM, Pajak, KPMG China,
Survei tahun ini menemukan bahwa manajemen bakat menjadi semakin penting bagi organisasi-organisasi di Hong Kong, dengan para pengusaha semakin menekankan upaya untuk menarik dan mempertahankan bakat-bakat terbaik. Temuan utama dari laporan tersebut meliputi:
Selain itu, laporan ini juga mengkaji dampak kecerdasan buatan generatif (Gen AI) terhadap pasar kerja di Hong Kong. Lebih dari separuh responden di Hong Kong mengatakan bahwa perusahaan tempat mereka bekerja telah menggunakan AI generatif dalam 12 bulan terakhir.
Terakhir, laporan tahun ini juga menjajaki peluang yang dibawa oleh pengembangan Greater Bay Area bagi lembaga-lembaga di Hong Kong; 65% responden mengatakan bahwa lembaga mereka telah memiliki operasi di kota-kota Greater Bay Area lainnya di luar Hong Kong, atau berencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun. Organisasi-organisasi Hong Kong makin memanfaatkan banyaknya profesional berkualifikasi di Greater Bay Area: pada tahun 2025, sekitar separuh (51%) responden C-level dan SDM telah merekrut talenta dari daratan, sementara 28% telah merekrut dari luar negeri.