• Home
  • Meranti
  • Produksi Sagu Kepulauan Meranti Mencapai 266.654,514 Ton/Tahun

Produksi Sagu Kepulauan Meranti Mencapai 266.654,514 Ton/Tahun

Selasa, 13 Juni 2023 | 08:06
Meranti, Riaugreen.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengklaim bahwa produksi sagu di Meranti meningkat. Terlihat dari data spesifik bahwa hasil produksi sagu di Meranti setiap tahunnya naik. Dibandingkan daerah penghasil sagu lainnya, Meranti masih yang tertinggi di Indonesia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ifwandi, SP melalui kepala Bidang Pertanian Zulkipli,SP.,M.Si saat dijumpai, selasa (12/6/2023), mengatakan bahwa produksi sagu di Meranti mencapai 266.654,514 ton/tahun.

"Tiap tahunnya produksi sagu di Meranti mengalami kenaikkan, bisa kita lihat dari data, angka tetap (ATAP) bahwasannya, lahan sagu yang sudah menghasilkan sekitar 29.285 hektar dan ini hanya dari lahan masyarakat. Jika dijumlahkan dari lahan yang belum menghasilkan dan yang sudah menghasilkan seluas 40.826 hektar dibanding data sebelumnya hanya sekitar lebih kurang 39.494 hektar. Jadi, dari data tersebut sudah dipastikan produksi sagu yang berupa pati mengalami kenaikan".ujarnya 

Penghasil sagu di Meranti masih terbanyak dari wilayah Tebing Tinggi Timur dengan jumlah lahan 16.684 hektar dan menghasilkan produksi pati sagu lebih kurang sekitar 94.494,448 ton/tahun . 

"Seperti di data angka tetap (ATAP), Tebing tinggi timur pengasil sagu terbesar di Meranti dan disusul wilayah tebing tinggi barat dengan jumlah 71.749,027 ton/tahun, dan wilayah merbau dengan jumlah 31.712,476 ton/tahun". Tutur zulkipli

Dalam pencapaian ini, Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian akan terus mendorong agar produksi sagu Meranti meningkat tiap tahunnya, hingga para petani sagu sejahtera. 

"Kita bersama berharap dan terus berusaha agar peningkatan perkebunan sagu terus meningkat. Kami juga mengupayakan bibit dan pupuk bagi petani tidak hanya dari pemerintah daerah, bahkan tiap tahunnya kami terus berjuang dikementerian agar kita mendapat porsi yang lebih, sehingga sedikit banyak mampu membantu para petani sagu" Tutupnya. 

Sebagai informasi pada tahun 2022 pemerintah kepulauan meranti meraih sertifikat indikasi geografis di bidang perkebunan sagu oleh kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan Ham Riau. 

Sertifikat Indikasi Geografis sendiri merupakan cabang kekayaan intelektual yang kepemilikannya bersifat kelompok. Kemudian, menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. 

Dengan adanya Indikasi Geografis ini maka akan memperjelas identifikasi produk, standar produksi identifikasi produk  dan standar produksi memberikan perlindungan konsumen dan produsen dari penyalahgunaan reputasi produk indikasi geografis. Tentunya dengan menerima sertifikat ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi petani sagu, salah satunya dengan perlindungan kekayaan intelektual, terutama yang bersifat komunal. (Heru)

BERITA LAINNYA
Organisasi PBBM Kepulauan Meranti Terbentuk
Sabtu, 21 Desember 2024 | 20:37
Petugas Geledah Blok Tahanan Wanita Selatpanjang
Selasa, 03 Desember 2024 | 16:27
APBD Kebupaten Meranti 2025 Capai Rp1,3 Triliun
Minggu, 24 November 2024 | 11:36
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top