YIWU, CHINA – Media OutReach Newswire – China telah meluncurkan terminal kontainer kereta api pertama dengan kemampuan mengemudi otonom campuran, sebuah langkah strategis untuk membangun sistem transportasi modern yang efisien, rendah karbon, dan cerdas, sekaligus mengurangi biaya logistik secara keseluruhan.
Stasiun penanganan kontainer Suxi di Yiwu, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, mulai beroperasi pada 27 Juni, dengan kereta barang yang membawa 100 kontainer standar berangkat menuju Pelabuhan Ningbo‑Zhoushan, yang merupakan pusat kargo tersibuk di dunia berdasarkan tonase, menurut Pusat Logistik Kereta Api Hangzhou dari China Railway Shanghai Bureau Group.

Sebagai bagian dari Pelabuhan Hub Internasional Yiwu (Suxi), terminal ini terhubung ke Jalur Kereta Ningbo‑Jinhua dan memiliki kapasitas desain tahunan sebesar 660.000 TEUs (twenty-foot equivalent units). Terminal ini dilengkapi zona pemuatan rel, lapangan kontainer, area pengawasan bea cukai, dan sistem manajemen digital.
Fasilitas ini telah disetujui sebagai zona eksperimental mengemudi otonom pertama untuk yard kereta api di China. Terminal mengintegrasikan kran gantry yang dikendalikan jarak jauh, sistem penyimpanan otomatis, dan transporter cerdas, memungkinkan operasi tanpa awak bersamaan dengan alur kerja tradisional. Model campuran ini menandai tonggak penting dalam upaya China untuk memodernisasi infrastruktur logistik, menurut pejabat industri.
“Ini menetapkan standar baru untuk operasi otonom di jaringan kereta api China. Desain mode campuran memungkinkan integrasi mulus antara proses otomatis dan manual, meningkatkan efisiensi sambil menjaga fleksibilitas operasional,” ungkap Li Jinsong, wakil direktur Pusat Logistik Kereta Api Hangzhou, dalam pernyataannya, Selasa (1/7/2025).
Zhao Jianmin, direktur umum Zhejiang Seaport Yiwu Hub Port Co., Ltd, menyoroti peran terminal dalam menghubungkan Yiwu daratan dengan Pelabuhan Ningbo‑Zhoushan, yang memungkinkan proses “deklarasi, inspeksi, dan pelepasan barang sekaligus”.
Dengan membentuk koridor logistik yang menghubungkan kedua wilayah, terminal ini mengurangi waktu transit dan biaya, karena barang yang masuk ke stasiun Suxi diperlakukan seolah-olah telah tiba di pelabuhan laut, jelas Zhao.