Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Roni Rahmat, menyambut positif kebijakan tersebut. Menurutnya, ini menjadi momentum bagi Riau, terutama dalam upaya mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di akhir tahun 2024.
"Alhamdulillah, ini adalah angin segar bagi para wisatawan Riau, terutama menjelang libur Nataru. Kebijakan ini jelas akan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik," ujar Roni.
Dia menyebut, Pemprov akan memanfaatkan momentum ini dengan menggandeng berbagai agen perjalanan untuk menyusun paket wisata menarik, termasuk paket perjalanan lintas provinsi.
Selain itu, Roni menambahkan, di sektor ekonomi kreatif (ekraf), pihaknya akan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung.
"Kami ingin wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan kemajuan ekonomi kreatif di Riau," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa tarif tiket pesawat akan turun 10% selama 16 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Kebijakan ini berlaku untuk tiket yang belum terjual.
"Bagi penumpang yang sudah membeli tiket pada periode tersebut, insentif dapat diberikan sesuai kebijakan maskapai, jika memungkinkan," jelas Juru Bicara Kemenhub, Elba, dalam keterangan tertulis di Jakarta, pada 27 November 2024.
Elba menambahkan, kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia pada akhir tahun. Penurunan harga tiket pesawat ini diwujudkan melalui kerja sama antara PT Pertamina, PT Angkasa Pura, Airnav Indonesia, dan maskapai penerbangan.
PT Pertamina, misalnya, akan menurunkan harga avtur di 19 bandara, termasuk Denpasar, Surabaya, Medan, Lombok, dan Yogyakarta Kulon Progo, dengan diskon avtur sebesar 7,5 hingga 10 persen. Harga avtur di bandara tersebut nantinya mendekati harga di Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, PT Angkasa Pura dan Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) di bawah Kemenhub akan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) hingga 50 persen. Namun, penerapan di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai masih menunggu konfirmasi dari Kementerian BUMN.
Maskapai penerbangan juga berkomitmen memberikan diskon fuel surcharge sebesar 8 persen dan propeller hingga 20 persen. Airnav Indonesia akan mendukung operasional selama Nataru dengan layanan advance dan extend, yang memungkinkan perpanjangan jam operasional bandara sesuai kebutuhan maskapai.
"Kami optimistis kolaborasi ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang ingin bepergian selama libur Nataru, sekaligus mendukung kelancaran perekonomian dan pariwisata nasional," tutup Elba.
Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas
masyarakat selama libur Nataru, tetapi juga memberikan dampak positif
pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk di Riau. (McRiau)