PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi
Riau, Reisky Bestary, melakukan audiensi dengan Bunda Paud Provinsi
Riau, Henny Sasmita Wahid, di Kediaman Gubernur, Rabu (23/4/2025).
Dalam
pertemuan ini, Kepala BGP Riau Reisky Bestary menyampaikan, tujuan
pihaknya melakukan audiensi itu, untuk meminta dukungan kepada Bunda
Paud guna mendorong peningkatan kompetensi guru PAUD sebagai tenaga
pendidik.
"PAUD adalah fondasi utama pendidikan kita. Oleh karena
itu, peningkatan kualitas guru PAUD menjadi prioritas. Pemerintah telah
menetapkan bahwa guru PAUD juga harus memenuhi standar kualifikasi,
minimal S1, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Guru dan Dosen,"
kata Reisky.
"Kita berharap guru paud di Riau ini dapat
meningkatkan kompetensi dirinya. Jadi, kami dalam waktu dekat ini akan
melakukan Webinar se-Riau untuk guru PAUD, terkait dengam program
mendongeng," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga
mengungkapkan, sudah 77 persen guru TK dan PAUD di Provinsi Riau telah
menempuh jenjang pendidikan S1, karena memang sudah terkualifikasi,
mereka (para guru PAUD) sudah ada, namun hanya perlu diperdalam sesuai
dengan kebijakan yang ada.
"Melalui pertemuan ini kami memiliki
harapan besar kepada Bunda Paud Riau, untuk terus mendukung program
terkait pendidikan di Riau ini dan kami BGP Riau siap membantu kapanpun
Bunda Paud membutuhkan bantuan," harap Reisky.
Menanggapi hal
tersebut, Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid yang juga
menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau, mengapresiasi langkah BGP
Riau yang terus memberikan perhatian kepada Guru Paud di Provinsi Riau
ini.
Sebab, menurutnya peningkatan kompetensi guru PAUD,
termasuk soft skill, adalah langkah penting yang perlu untuk didukung.
Imbauan atau informasi kepada masyarakat dapat dilakukan untuk menyoroti
pentingnya kemampuan non-teknis yang dimiliki guru PAUD, seperti
kemampuan komunikasi, kreativitas, dan kepemimpinan.
"Untuk
peningkatan kompetensi guru PAUD itu akan kami dukung, kita bisa
melalukan imbauan atau informasi kepada masyarakat terkait soft skill
yang dimiliki para guru Paud seperti mengikuti pelatihan PAUD Berjenjang
dari Kemendikbudristek, itu juga harusnya bisa jadi nilai jual kepada
masyarakat," kata Henny Wahid.
Oleh sebab itu, pihaknya akan
terus mendukung dan mensupport kegiatan-kegiatan positif yang bisa
memajukan pendidikan di Provinsi Riau.
"Saya akan mendukung terus
dan mudah-mudahan ada program yang bisa berdampak baik kepada masyarat,
tidak hanya sekedar ceremonial saja," ungkapnya.
"Nanti kita
kolaborasi ya bu, sama-sama kita kerjakan, semoga pendidikan jenjang
PAUD yang menjadi tanggungjawab saya sebagai Bunda Paud dapat kita
tingkatkan, terutama anak yang akan memasuki pendidikan tingkat Paud dan
kualitas guru paud yang mengajar," tutup Henny kepada Kepala BGP Riau
Reisky Bestary.
(mcRiau)