JAKARTA, RIAUGREEN.COM- Wakil
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu
Ayu Isyana Bagoes Oka menyarankan orang tua untuk selalu belajar tentang
apa yang sedang disukai anak-anak, dan memperbanyak aktifitas fisik
seperti olah raga bersama anak-anak, untuk menghindari anak-anak
kecanduan gim dan gawai.
Hal itu disampaikan
Isyana menjawab pertanyaan media, selepas menjadi pembicara dalam
diskusi Double Check bertema "Peran Pembangunan Keluarga dalam
Menyongsong Indonesia Emas 2045" yang diadakan Kantor Komunikasi
Kepresidenan (PCO) bekerjasama dengan Gempita, di Jakarta (9/8/2025).
“Orang
tua harus terus mau belajar, harus mau terus upgrade diri, termasuk
dengan aplikasi-aplikasi online yang ada saat ini. Karena anak-anak
seringkali belajar lebih cepat dari orang tuanya. Orang tua harus catch
up dengan itu,” ungkap Isyana.
Menurut Isyana
anak-anak pada dasarnya mencari cheap dopamine, atau dopamine yang dapat
dengan mudah didapat melalui scrolling sosial media atau bermain game
online dan itu menyebabkan adiksi.
“Salah
satunya solusinya seperti Bu Vero (Veronica Tan) sampaikan tadi di
depan, kita butuh kegiatan olahraga. Dopamine bisa diperoleh dari sinar
matahari dan aktifitas luar ruang. Karena tubuh manusia didisain untuk
bergerak, tidak hanya dan scrolling saja,” pungkas Isyana.
Sebelumnya,
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica
Tan menjelaskan salah satu program kementeriannya adalah Ruang Bersama
Indonesia (RBI). RBI dirancang sebagai ruang yang aman dan inklusif bagi
perempuan, anak-anak, dan masyarakat sekitar sehingga mereka dapat
berdaya, belajar, bermain, dan menumbuhkan kreativitas.
Melalui
program tersebut, Veronica ingin anak-anak memiliki akses ke
ruang-ruang yang aman dan kreatif, dan lebih dekat dengan permainan
tradisional, permainan kreatif dan olah raga, agar tidak kecanduan
gadget.