RIAUGREEN.COM - Akhir-akhir ini berbagai media sosial sering bersilewaran video di beranda yang mempertontokan seorang bu guru sedang berjoget dengan muridnya, bu guru tersebut menggunakan pakain seragamnya, sementara murid laki-laki itu menggunakan seragam SMP.

Di Facebook, video ini sering muncul di reel, dalam berbagai psotingan memberi caption bahwa video itu adalah Bu Guru Grobogan yang sebelumnya viral kareran terlibat kasus dengan murid ngajinya. Namun setelah ditelusuri Tim Verifikasi Tempo, ternyata itu bukanlah Bu Guru Grobogan dalam hal ini ST (35) yang diklaim dalam video itu.

Tempo menjelaskan, video tersebut mencomot dari video lain, yang di bagian akhirnya diubah dengan AI sehingga guru dan murid terlihat berciu****.

Hal itu bisa diketahui dengan adanya kejanggalan secara visual, yakni  perbedaan di bagian baju seragam siswa dalam video  saat sedang berjoget dan berciuman.

Saat berjoget, seragam di dada siswa memperlihatkan label nama. Namun saat berciu*** berubah menjadi badge atau logo sekolah. Bentuk yang tidak inkonsisten seperti ini menjadi salah satu ciri bahwa sebuah konten dibuat dengan kecerdasan buatan atau deepfake., demikian dikutip dari Tempo.

Bu Guru Grobogan Vs Murid

Seperti diketahui, Wajah Bu Guru Grobogan viral menduduki pencarian populer di platform media sosial TikTok, hal ini menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dari pengguna TikTok, khususnya di Indonesia. Disinyalir pengguna merasa penasaran ingin mengetahui profil Bu guru Grobogan yang viral itu.

Guru yang viral di Kasus Grobogan itu berinisial ST, guru wanita ini ternyata masih berusia muda karena berusia 35 tahun, ST sendiri merupakan Guru Agama di SMP sekolah tempat ia mengajar.

Korban dari pelaku Guru ST itu yang dilaporkan oleh keluarga korban atas kasus kekerasan seksual tersebut terjadi saat korban masih siswa SMP di Grobogan di kelas 8 atau 2.

Korban dan ST telah berhubungan selama dua tahun, atau dari korban berusia empat belas tahun. Sekarang korban berusia enam belas tahun.

Adapun modus dibalik kelakuan ST yaitu mengajak korban ke rumahnya untuk belajar mengaji, dia malah menciuminya. Korban dijanjikan dibelikan jaket, pakaian, diberikan uang, dan dipenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebagai gantinya, korban harus memenuhi permintaan ST.