SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Apical telah berhasil menerapkan sistem manajemen yang kuat untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap Regulasi Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation Regulation/EUDR), yang akan mulai berlaku pada Desember 2025. Sistem yang dikembangkan oleh perusahaan ini menjamin rantai pasok yang dapat dilacak, berkelanjutan, dan bebas deforestasi, sejalan dengan persyaratan ketat dari regulasi tersebut.
Sebagai bagian dari persiapan menuju penerapan penuh regulasi ini, Apical telah menyelesaikan beberapa pengiriman uji coba produk minyak sawit dan minyak inti sawit yang sesuai dengan EUDR pada paruh kedua tahun 2024. Pencapaian ini menegaskan komitmen Apical untuk memenuhi ekspektasi keberlanjutan yang terus berkembang dari para pelanggan dan pemangku kepentingannya.
Kesiapan Apical didasarkan pada Deforestation-Free Due Diligence (DFDD) Implementation Framework yang komprehensif, yang telah melalui penilaian dan verifikasi ketat oleh pihak ketiga. Kerangka kerja ini disusun berdasarkan tujuh area fokus utama:
“Di Apical, kami melihat EUDR sebagai tonggak transformasional untuk memperkuat ketahanan dan akuntabilitas di sektor kelapa sawit. Kesiapan kami terhadap regulasi ini melampaui sekadar kepatuhan – ini menetapkan standar baru untuk produksi yang bertanggung jawab. Dengan mengintegrasikan inovasi dan transparansi di setiap mata rantai rantai pasok kami, kami membangun kemitraan yang lebih kuat, sejalan dengan tujuan keberlanjutan global, dan memberikan nilai berkelanjutan bagi komunitas, ekosistem, dan para pemangku kepentingan,” ungkap Tor Mooi See, Direktur Keberlanjutan di Apical, dalam pernyataannya, Rabu (30/7/2025).
Sebagai bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE) yang didirikan oleh Sukanto Tanoto, upaya berkelanjutan Apical dalam melampaui standar keberlanjutan menegaskan peran pentingnya dalam membentuk masa depan industri kelapa sawit. Dengan mendorong rantai pasok yang bebas deforestasi, dapat dilacak, dan berkelanjutan, perusahaan ini tidak hanya menangani tantangan lingkungan yang mendesak, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi global yang lebih adil dan tangguh.