HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Kepala Eksekutif Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), John Lee, memimpin delegasi beranggotakan lebih dari 50 pemimpin bisnis dari Hong Kong dan Tiongkok Daratan dalam kunjungan resmi ke Qatar dan Kuwait. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan dan mempromosikan keunggulan strategis Hong Kong di kawasan Timur Tengah. Ini merupakan kunjungan pertama dalam sejarah di mana para pengusaha Tiongkok Daratan turut serta dalam delegasi resmi luar negeri dari Hong Kong.
“Komposisi delegasi ini menunjukkan peran unik Hong Kong sebagai ‘super connector' dan ‘penambah nilai strategis' di bawah prinsip ‘satu negara, dua sistem', Hong Kong berkomitmen memaksimalkan konektivitasnya dengan Tiongkok Daratan dan dunia, serta bersinergi dengan ekonomi dan perusahaan yang ingin berkembang secara berkualitas bersama kami,” ujar John Lee, dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Kunjungan pertama di Qatar pada 10-12 Mei, menghasilkan pencapaian penting, termasuk penandatanganan dan pengumuman 35 perjanjian bilateral di bidang kerja sama ekonomi, investasi, keuangan, kolaborasi hukum, serta inovasi dan teknologi (I&T). Salah satu kesepakatan utama adalah perjanjian tiga pihak antara organisasi dari Hong Kong, Tiongkok Daratan, dan Qatar yang berfokus pada kolaborasi di sektor fintech, mencerminkan peran Hong Kong sebagai penghubung lintas ekonomi.
Selain kerja sama Hong Kong-Qatar, dua perjanjian juga tercapai antara perusahaan dari Tiongkok Daratan dan Qatar, yang mencakup layanan keuangan dan manufaktur berteknologi tinggi.
Dalam acara jamuan bisnis bertema “Partnering for Success – Hong Kong as a ‘Super Connector' and ‘Super Value-Adder” pada 12 Mei di Doha, John Lee mengumumkan bahwa pemegang paspor HKSAR kini dapat memasuki Qatar tanpa visa selama 30 hari. Ia juga menyampaikan bahwa negosiasi Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi antara Hong Kong dan Qatar telah mencapai tahap akhir.
Pada 11 Mei, setibanya di Qatar, John Lee melakukan pertemuan dengan Amir Negara Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, serta Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Mohammed bin Ali Al Mannai. Pertemuan ini membahas penguatan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi antara Hong Kong dan Qatar.
Qatar merupakan mitra dagang terbesar ketiga Hong Kong di kawasan Timur Tengah, dengan total nilai perdagangan barang mencapai USD 1,6 miliar pada tahun lalu. John Lee menyatakan bahwa masih terdapat banyak potensi untuk memperluas kerja sama perdagangan dan bisnis antara kedua pihak.
Saat mengunjungi Qatar Investment Authority, John Lee mendapatkan penjelasan mengenai operasi dan strategi investasi lembaga dana kekayaan negara tersebut, serta mendiskusikan peluang kerja sama di bidang keuangan dan ekonomi.
Dengan inovasi dan teknologi (I&T) sebagai bidang yang sangat potensial untuk kolaborasi, John Lee dan anggota delegasi mengunjungi Lusail City, salah satu kota pintar unggulan Qatar. Mereka mempelajari integrasi antara inovasi teknologi dengan perencanaan kota dan pengembangan infrastruktur. John Lee menekankan bahwa baik Hong Kong maupun Qatar sama-sama menempatkan pengembangan teknologi sebagai prioritas, khususnya kecerdasan buatan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Delegasi juga menyempatkan diri mengunjungi National Museum of Qatar untuk mengenal sejarah dan kekayaan budaya negara tersebut.
Sebelum bertolak ke Kuwait, John Lee meninjau proyek kendaraan otonom di Bandara Internasional Hamad, Doha. Proyek ini dirancang oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok Daratan dengan kantor pusat internasional di Hong Kong, dan telah diujicobakan pertama kali di Bandara Internasional Hong Kong.
“Ini adalah contoh nyata peran Hong Kong sebagai landasan peluncuran inovasi global,” pungkas John Lee.
https://www.brandhk.gov.hk/
https://www.linkedin.com/company/brand-hong-kong/
https://x.com/Brand_HK/
https://www.facebook.com/brandhk.isd
https://www.instagram.com/brandhongkong
