HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Hongkong Land membuat kemajuan signifikan dalam Kerangka Pembangunan Berkelanjutan 2030 pada tahun 2024, mencapai sejumlah target utama lebih cepat dari jadwal melalui langkah-langkah pengurangan karbon proaktif, peluncuran proyek LANDMARK menjadi Tomorrow's CENTRAL, kemitraan inovatif dengan penyewa dan penerapan berbagai proyek tanggung jawab sosial perusahaan, yang terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan.

Kemajuan Menuju Net Zero: Mengurangi Emisi Karbon Berdasarkan Target Ilmiah

Hongkong Land telah berhasil mengurangi emisi karbon Scope 1 dan 2 sebesar 33,3% dibandingkan dengan baseline tahun 2019. Selain itu, perusahaan juga meningkatkan tingkat pengalihan limbah komersial menjadi 48%, mendekati target tahun 2030 sebesar 50%.

Dengan mengembangkan alat pengukur karbon terserap (embodied carbon) yang dirancang khusus dan memperbarui basis data faktor emisinya, Hongkong Land meningkatkan detail dan ketepatan upaya keberlanjutannya di sepanjang rantai pasokan. Di luar pencapaian ini, perusahaan juga berhasil mengurangi gangguan operasional dan meningkatkan nilai aset melalui peningkatan fasilitas dan penerapan langkah-langkah efisiensi energi, yang diperkirakan menghasilkan penghematan tahunan sebesar USD 1 juta.
Investasi Ulang pada Aset yang Ada untuk Mempercepat Jalur Dekarbonisasi

Hongkong Land memiliki sejarah panjang dalam melakukan investasi ulang pada aset-aset yang telah ada, memastikan setiap bangunan tidak hanya tahan terhadap waktu, tetapi juga memenuhi standar sertifikasi bangunan hijau global terbaru.

Pada tahun 2024, upaya keberlanjutan Hongkong Land kembali mendapatkan pengakuan dari berbagai indeks dan lembaga pemeringkat ESG terkemuka, seperti Global Real Estate Sustainability Benchmark (GRESB), Dow Jones Sustainability World Index, dan S&P Global Sustainability Yearbook 2025.

Hongkong Land mencetak tonggak sejarah baru di kota ini dengan menjadi pengembang pertama yang meraih status “Triple Platinum” untuk seluruh portofolio komersialnya di Hong Kong. 96% dari portofolio sewa perusahaan telah memperoleh peringkat kedua tertinggi atau lebih baik dalam sertifikasi bangunan hijau, dan 70% di antaranya telah tersertifikasi WELL. Perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga efisiensi tertinggi dari bangunan yang dimilikinya, mengurangi jejak karbon, dan secara bertahap mencapai target 100% sertifikasi untuk seluruh portofolio sewa yang ada pada tahun 2030.

Terus Maju: Kolaborasi dengan Penyewa dan Mitra Demi Dampak Lingkungan yang Lebih Besar

Program Tenant Sustainability Partnership Programme (TSPP) diluncurkan pada tahun 2023 untuk membangun kolaborasi antara Hongkong Land dan para penyewanya. Di akhir tahun pertama, 23% dari total area kantor yang dapat disewakan di kawasan Central—lebih dari 840.000 kaki persegi—telah bergabung dalam TSPP. Program ini kini telah diperluas ke properti di Tiongkok Daratan.

Material hasil pembongkaran menyumbang sebagian besar limbah konstruksi suatu proyek. Dalam proyek Tomorrow's CENTRAL, Hongkong Land melakukan studi sirkularitas sebelum pembangunan dimulai, dan menetapkan target pengalihan limbah sebesar 75%. Perusahaan bekerja sama dengan kontraktor, pemasok, dan kalangan akademisi untuk mengidentifikasi peluang daur ulang, penggunaan kembali, serta pengurangan limbah sepanjang proyek berlangsung.

“Keberhasilan kami dalam mencapai sejumlah target keberlanjutan 2030 lebih awal dari jadwal menunjukkan komitmen kuat kami terhadap masa depan berkelanjutan. Kami berpikir dalam kerangka waktu lintas generasi dan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan. Kepemimpinan dalam ESG adalah bagian fundamental dari operasi kami, dan pencapaian ini membuktikan bahwa keunggulan bisnis dapat selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan,” pungkas Michael Smith, CEO Hongkong Land, dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

Untuk informasi lengkap mengenai kinerja keberlanjutan Hongkong Land, silakan akses Laporan Kinerja Keberlanjutan 2024 secara penuh.