SINGAPURA – Media OutReach Newswire – TDCX, penyedia solusi pengalaman pelanggan digital (CX) pemenang penghargaan untuk perusahaan teknologi dan perusahaan besar, hari ini mengumumkan akuisisi Open Access BPO, sebuah perusahaan outsourcing yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Akuisisi ini memperkuat kemampuan TDCX untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang untuk layanan outsourcing strategis, dengan lokasi baru di Davao, Manila, dan Taipei, seiring perusahaan berusaha memanfaatkan outsourcing untuk menghadapi perubahan cepat dalam lingkungan bisnis dan pasar tenaga kerja yang ketat.

Pasar outsourcing proses bisnis (BPO) global diperkirakan akan mencapai US$491,53 miliar pada 2029, dengan Asia tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk sebesar 5,9 persen menjadi industri senilai US$109,92 miliar pada 2029[1]. Kemampuan mitra BPO untuk memberikan solusi cerdas dengan wawasan dan pemecahan masalah yang lebih baik untuk masalah yang lebih kompleks menjadikannya pilihan menarik bagi perusahaan, meningkatkan kelincahan mereka dan memungkinkan mereka fokus pada kegiatan bisnis inti yang kompetitif.

“Siklus bisnis bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Outsourcing strategis juga berkembang dengan pesat. Perusahaan yang berada di garis depan dalam memanfaatkan outsourcing strategis melihatnya sebagai penggerak penting untuk inovasi, fleksibilitas, dan ekspansi global, dan akuisisi kami terhadap Open Access BPO memperkuat kemampuan kami untuk memanfaatkan peluang ini. Dengan lokasi pengiriman gabungan kami dan keahlian yang lebih dalam di sektor-sektor seperti fintech dan healthtech, kami akan dapat menciptakan nilai lebih besar untuk rekan-rekan dan klien kami,” jelas Mr. Laurent Junique, CEO dan Pendiri TDCX, dalam rilis, Senin (7/4/2025).

“Tonggak ini adalah langkah lain dalam ambisi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Selama dua dekade terakhir, kami telah menjadi mitra kunci bagi banyak perusahaan ‘born-digital' saat mereka mengembangkan operasi mereka. Sekarang kami melihat gelombang baru inovator dan industri seperti perusahaan model dasar yang membangun kecerdasan buatan yang dapat bernalar dan menghasilkan teks mirip manusia, perusahaan kendaraan otonom yang merevolusi transportasi, dan perusahaan robotika humanoid yang menciptakan mesin cerdas untuk tenaga kerja dan logistik. Banyak dari perusahaan ini hampir tidak ada sepuluh tahun lalu dan kami melihat potensi besar dalam mendukung perusahaan-perusahaan yang kini membentuk masa depan teknologi dan bisnis,” sambungnya.

“Industri CX outsourcing siap untuk tumbuh, didorong oleh permintaan yang meningkat untuk pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan adopsi teknologi canggih. Dengan bergabung dengan TDCX, kami membuka lebih banyak pilihan bagi klien kami dan memiliki skala yang lebih besar untuk bersaing di panggung global. Karyawan kami juga akan merasakan manfaat dari organisasi gabungan ini, mengingat keselarasan budaya yang kuat dan keinginan bersama untuk memberikan karir yang memuaskan bagi orang-orang kami. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan kami atas kerja luar biasa mereka dan dedikasi mereka kepada klien kami yang berharga. Ke depan, kami sangat ingin memanfaatkan kekuatan kami dan melanjutkan hasrat kami untuk memberikan CX yang luar biasa,” tambah Mr. Ben Davidowitz, CEO Open Access BPO.

Kedua perusahaan akan terus beroperasi dengan merek masing-masing untuk memastikan transisi yang mulus bagi karyawan, klien, dan mitra. Kepemimpinan Open Access BPO, khususnya Mr. Davidowitz, CEO, dan Mr. Henry Chang, Presiden dan salah satu pendiri, akan terus berperan sebagai penasihat. Joy Sebastian, Wakil Presiden Operasi Global di Open Access BPO, bersama dengan tim kepemimpinan lainnya, akan terus memainkan peran kunci dalam mengelola operasi untuk memastikan transisi yang lancar bagi klien.

Baird bertindak sebagai financial advisor untuk Open Access BPO, dengan Reed Smith LLP sebagai penasihat hukumnya. Clark Hill PLC bertindak sebagai penasihat hukum untuk TDCX.

[1] Sumber: Outsourcing Proses Bisnis: data pasar & analisis, Statista Market Insights 2024.