• Home
  • Dumai
  • Kadis Disbudparpora Dumai Tersangka

Kadis Disbudparpora Dumai Tersangka

Sabtu, 19 Juli 2014 | 13:28:09
Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Dumai, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah raga, (Kadisparbudpora) Taufik Ibrahim
DUMAI, RIAUGREEN.COM - Penyidik Tipikor Kejaksaan Negeri Dumai Meningkat status tindak Pidana Dugaan Korupsi Terminal Barang Dinas Perhubungan Kota DUmai, dari penyelidikan ke Penyidikan.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Dumai, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah raga, (Kadisparbudpora) Taufik Ibrahim telah ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah sekian lama hasil penyelidikan dugaan korupsi terminal barang tidak menunjukan kemajuan penyelidikan, akhirnya Jum'at (18/7/2014) pihak Kejaksaan negeri (Kejari) Dumai dengan menetapkan seorang kepala dinas dari saksi menjadi tersangka.

Selain Taufik Ibrahim, yang mantan Kadishub Dumai, Seksi Tindak pidana khusus Kejari Dumai juga menetapkan Kepala UPT Terminal Barang, Tengku Muhamad Nasir sebagai tersangka.

Tanpa ampun Kejari juga menyeret Bendahara Dishub Dumai, Acontina.  Saat ini ketiga tersangka belum ditaham. Sementara Acontina tidak dapat dihubung, dikuatirkan tersangka melarikan diri.

"Bendaharanya juga kita tetapkan tersangka. Cuma keberadaannya belum terpantau. Nomornya tidak pernah aktif," ujar salah seorang jaksa yang enggan disebutkan namanya.

Ketiga pejabat teras Dishub Dumai ini terjerat kasus dugaan korupsi terminal barang, diduga mengakibatkan negara rugi miliaran rupiah. Dimana hasil pemeriksaan membuktikan dan diakui oleh salah satu tersangka, hingga terjadi saling lempar tanggung jawab.

Hanya saja saat ini Kasipidsus Kejari Dumai, Hendarsyah Yusuf Permana SH, enggan berkomentar lebih lanjut, karena menurutnya penyampaian ditetapkannya tersangka wewenang Kajari Dumai, Eko Siwi Iriyani SH.

"Iya benar, kita sudah tetapkan tersangka, Tapi untuk lebih lanjut ibu Kajari langsung akan menyampaikan Senin (21/7/2014) depan dihadapan wartawan," urai Hendarsyah setelah sempat menolak memberi keterangan saat dikonfirmasi Dumaiheadlines. (red/dhc)
 

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top