TANJUNGPINANG, RIAUGREEN.COM - Seorang pria di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), diduga maling tewas ditikam pemilik toko saat tertangkap basah melakukan pencurian. Pria yang diduga maling itu diketahui meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.
"Betul kejadiannya. Diduga maling meninggal dunia," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Ipda Apriadi, Sabtu (18/11/2023).
Apriadi mengatakan kronologi kejadian itu terjadi saat diduga maling itu masuk ke dalam Toko Swalayan Mandiri di Jalan Hang Lekir, Ruko Grahadea, Kota Tanjungpinang. Diduga pelaku itu masuk ke dalam swalayan tersebut sekitar pukul 02.35 WIB.
"Tadi pagi, diduga maling itu masuk sekitar pukul 02.35 WIB," ujarnya.
Apriadi menyebut diduga maling itu pertama kali diketahui masuk ke swalayan itu oleh istri pemilik toko. Ia kemudian membangunkan suaminya berinisial M untuk mengecek.
"Jadi pemilik toko ini tinggal di lantai dua. Pada dini hari istri pemilik swalayan ini mendengar ada bunyi di lantai 1 dan meminta suaminya untuk mengecek," ujarnya.
Saat melakukan pengecekan di lantai 1 toko tersebut, M memergoki diduga maling berinisial PW tengah mengambil uang di tempat penyimpanan. Pemilik toko itu kemudian meneriaki diduga pelaku tersebut.
"Pemilik M sebelum mengecek telah membawa pisau. Saat memergoki, M langsung menusukkan PW di bagian dadanya," ujarnya.
Hasil pemeriksaan polisi, diketahui diduga pelaku ini memasuki toko swalayan itu dengan mencongkel pintu dengan pahat. Aksi tu dilakukan oleh diduga maling sendiri.
"Pelaku tengah mengambil uang di kasir swalayan lantai satu. PW diketahui membawa sebuah pahat, digunakan untuk mencongkel dan diduga sebagai alat bantu," ujarnya.
Apriadi menyebut PW diduga maling meninggal dunia saat dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Thabib. Sedangkan pemilik toko swalayan saat ini tengah berada di Polsek untuk dimintai keterangan.
"Saat ini kami masih gelar perkara kasus tersebut. Nanti hasilnya akan disampaikan," ujarnya. (detik.com)