Herliyan Hadiri Rapat Asosiasi Daerah Penghasil Migas di Jakarta
Sabtu, 28 Maret 2015 | 15:33:31
Bertempat di ruang pertemuan Heritage I lantai 16 Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Sabtu (28/3/15), sejumlah Kepala Daerah dari daerah-daerah yang tergabung dalam Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM), mengadakan pertemuan di Jakarta.
BENGKALIS, RIAUGREEN.COM - Bertempat di ruang pertemuan Heritage I lantai 16 Hotel
Indonesia Kempinski Jakarta, Sabtu (28/3/15), sejumlah Kepala Daerah
dari daerah-daerah yang tergabung dalam Asosiasi Daerah Penghasil Migas
(ADPM), mengadakan pertemuan di Jakarta.
Seperti Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh yang juga hadir dalam
pertemuan tersebut. Disamping itu yang turut mendampingi Herliyan Saleh,
dalam pertemuan pertama pasca Musyawarah Nasional beberapa waktu,
diantaranya Kadis Pertambangan dan Energi H. T Ilyas, dan Kadispenda H
Umran.
Dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, rapat yang
dipimpin Gubernur Kalimantan Timur H Awang Faroek Ishak selaku Ketua
Umum Dewan Pengurus ADPM itu lebih banyak membahas tentang berbagai
rencana pengembangan organisasi.
Terutama terkait peran organisasi pasca perubahan nama organisasi dari
Forum Konsultasi Daerah Penghasil Minyak (FKDPM) menjadi ADPM.
Herliyan yang juga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal ADPM ketika diberi
kesempatan pertama memberikan pandangannya, menyambut baik perubahan
nama dari FKDPM menjadi ADPM.
Johan berharap, dengan pergantian nama ini, keberadaan ADPM benar-benar
bermanfaat, bagi daerah danmasyarakat. Khususnya dalam menghadapi
penurunan harga dan kecendrungan berkurangnya produksi dan lifting
minyak.
"Keberadaan ADPM ini diperlukan terutama untuk memperjuangkan
kepentingan daerah penghasil Migas. ADPM harus benar-benar dapat menjadi
jembatan dengan pemerintah pusat bagaimana agar masyarakat di
daerah-daerah penghasil Migas benar-benar lebih sejahtera. Lebih
menikmati hasil Migas di daerahnya dibandingkan masyarakat yang bukan di
daerah penghasil Migas,"Kata Herliyan, yang disampaikan Kabag Humas
Pemkab Bengkalis.
Selain itu, dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 20 perwakilan daerah
itu, seperti sejumlah daerah yang selama ini belum tergabung dalam ADPM,
sekarang masuk dalam organisasi tersebut. Daerah dimaksud diantaranya
Provinsi Riau dan Kabupaten Natuna (Kepulauan Riau).
"Saat ini pertemuan masih berlangsung. Sejauh ini belum ada hal-hal lain
yang dibahas, kecuali program kerja dan rencana aksi agar keberadaan
ADPM ini ke depan lebih berdaya dan berhasil guna bagi anggotanya.
Seperti rencana audensi dengan presiden dan wakil presiden serta menteri
terkait. Termasuk dengar pendapat dengan Komisi VII dan Banggar DPR
RI," Papar Johan. (hms/d'ari)
BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR