• Home
  • Siak
  • Nasibmu Kini Kapal Fery Belantik di Siak, Telan Anggaran Fantastis

Nasibmu Kini Kapal Fery Belantik di Siak, Telan Anggaran Fantastis

Beroperasi hanya Saat Event Qhatib Beranyut
Selasa, 11 Oktober 2022 | 15:31
Zulfahmi/RIAUGREEN.COM
Fery Penyebrangan di Kampung Belantik, Kecamatan Siak
SIAK, RIAUGREEN.COM - Malang nian nasib Fery Penyebrangan di Kampung Belantik, Kecamatan Siak ini, anggaran yang diduga sudah dikucurkan puluhan milyar rupiah melalui Dana APBD Murni Kabupaten Siak, saat ini kondisi Fery tersebut hanya jadi tontonan masyarakat saja tidak beroperasi, sehinga jadi besi tua, Fery itu hanya digunakan pada saat Ivent Qhatib Beranyut.

Barang yang semahal itu dan menelan dana yang fantastis besar membuat warga setempat dan  banyak pihak menyayangkan tidak dioperasinya sesuai peruntukan, begitu kondisi jalan akses menuju Fery sudah mulai hancur sama halnya para pedagang yang dulunya berjualan hidup segan mati tak mau.

Warga yang saat ditemui wartawan di seputar Fery Belantik Atek mengaku, kepada media ini Selasa (11/10/2022), sudah sekian lama Fery penyeberangan di kampung Belantik ini tidak beroperasi bila beroperasi itu saat ada momen atau Ivent qhatib beranyut saja setelah itu tidak operasi lagi.

"Agar anggaran pembelian Fery tidak sia - sia seperti itu setidaknya ada cara atau Solusi supaya Fery itu di operasikan atau di pindahkan untuk dapat digunakan bagi alat transportasi para jasa penambang yang selama ini mengunakan objek transportasi pompong atau boad sampan yang ada di kabupaten Siak ini pinta," kata Atek.

Dikatakan Atek, selain itu coba lihat bangunan PLTU yang mangkrak sekian lama di Koto Ringin itu bang, (sambil menunjuk bangunan tersebut), itu seharusnya menjadi acuan dan pengalaman kepada petinggi di daerah ini kedepannya agar mengalokasikan sesuatu dilakukan study kelayakan independen bukan hanya untuk kepentingan sesaat akhirnya jadi terbengkalai.

"Dana yang dialokasikan milyaran rupiah kan sayang, dan seharusnya dilakukan audit anggaran dan diminta pertanggung jawaban agar tidak menimbulkan asumsi masyarakat  terhadap proyek - proyek skala raksasa mangkrak dan dibiarkan jadi besi tua," Ungkap Atek sambil berharap.

Hal senada Disampaikan Juni, menuturkan di Fery itu saat ini dijadikan tempat untuk mancing oleh warga waktu malam hari tentunya kami sangat menyayangkan Terhadap terbengkalainya Fery penyeberangan yang selama ini tidak lagi beroperasi di kampung Belantik ini, waktu dahulunya Fery itu aktif beroperasi untuk mengantar masyarakat ke seberang koto Ringin tujuan menuju Kecamatan Pusako, Sungai Apit, dan tujuan Ke ibu Kota Siak waktu itu aktif ini kapan ada Ivent atau acara qhatib beranyut saja setahun sekali baru beroperasi sebut Juni.

"Kita mintalah kepada Pemerintah Kabupaten Siak supaya Fery penyeberangan dikampung Belantik ini dapat dipindahkan saja untuk dapat dipergunakan oleh para jasa angkutan Transportasi yang mengunakan pompong dan speadbod sampan yang ada di kabupaten Siak ini," pinta Juni. ( Zul)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top