• Home
  • Siak
  • Hampir Dua Tahun Siak di Tinggalkan Syamsuar, Tidak ada Perkembangan Pembangunan

Hampir Dua Tahun Siak di Tinggalkan Syamsuar, Tidak ada Perkembangan Pembangunan

Senin, 26 Oktober 2020 | 13:44
dsk
SIAK, RIAUGREEN.COM - Ketua DPD I Golkar Riau H Syamsuar, M.Si menunjukkan sikapnya all out memenangkan Pasangan Calon Bupati Siak Said Arif Fadillah dan Sujarwo.

Ia turun belusukan ke beberapa kecamatan, merangkul basis yang pernah dibangun dan dibesarkan selama kepemimpinannya dua periode di Siak.

Menyakinkan masyarakat bahwa pasangan nomor urut 3 adalah jagoannya, adalah anak Siak yang memiliki tekat dan kesungguhan untuk mengabdi membangun daerah.

Pekan kemarin,  Syamsuar bersama mantan Gubernur Riau Wan Abubakar turun menjadi juru kampanye dialogis yang digelar di Kampung Berumbung Baru Kecamatan Dayun, Kampung Keranji Guguh Kecamatan Koto Gasib dan Kampung Sialang Baru Kecamatan Lubuk Dalam. 

Dalam orasinya ia menegaskan alasannya mengusung Said Arif Fadillah dan Sujarwo, selama  hampir dua tahun meninggalkan siak  tidak ada perkembangan, padahal banyak program program kerakyatan yang di tinggalnya, tidak ada berjalan. 

Dulu, saat dirinya memimpin kabupaten Siak,Kabupaten Siak tempat belajar dan  menjadi contoh Nasional, semua Kabupaten kota di Indonesia ini, belajar di siak, tapi saat itu, nampaknya tinggal kenangan. 

Oleh sebab itu, agar siak bisa mrnjadi Kabupaten nomor One di Riau ini, maka mau tidak mau, dirinya amanahkan Lim tahun kedepan, kepemimpinan siak harus orang yang bisa meneruskan program pro rakyat itu.

Orang yang tepat untuk memimpin siak adalah, arif-Jarwo.

Sosok arof-Jarwo memiliki impian penyempurnaan pembangunan di Siak, Siak membutuhkan pemimpin yang cerdas, siap bekerja keras dan kerja cepat.

"Membangun darah tidak cukup dengan pemimpin yang cerdas saja, sebelum saya memilih Said Arif Fadillah dan Sujarwo, keduanya saya panggil, saya tau dia cerdas, lalu saya tanya apakah siap kerja cepat. 

Karena masyarakat butuh pelayanan yang cepat. Arif dan Sujarwo siap untuk kerja cepat," tegas Syamsuar pada forum kampanye dialogis di Kampung Keranji Guguh.

Menurut Syamsuar, kemajuan daerah akan dicapai jika pemimpinnya siap penuh waktu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pemimpin harus cepat hadir saat datang masalah ditengah masyarakat, sehingga masyarakat terayomi, daerah damai, pembangunan bisa berjalan lancar. "Intinya kalau sudah jadi pemimpin, apapun kebutuhan masyarakat harus dibantu. Kalau memang penting, mendesak, masyarakat butuh tandatangan di mobil harus bisa," pesan Syamsuar.

Syamsuar yakin bahwa putra Siak yang dipilih untuk merampungkan misi pembangunannya di Siak siap dan komit dengan janji kerja cepat.

Syamsuar menceritakan sejarah perjuangannya menghadirkan penerangan, yang mana awal kepemimpinannya di Siak tahun 2011, PLN belum masuk ke pelosok kecamatan, termasuk Kecamatan Dayun, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan dan Koto Gasib. Begitu juga di Sungai Mandau, Sabak Auh, Pusako. 

Membuktikan janji yang telah diikrarkan kepada masyarakat, sejak dilantik ia berusaha menerobos sampai ke pemerintah pusat, sehingga ditahun 2017, wilayah administrasi Kabupaten Siak 100 persen teraliri listrik, dan daerah terpencil yang tidak terjangkau mendapat bantuan penerangan dengan listrik tenaga Surya.

Selain itu, program membangun jalan merangkai desa juga sudah diwujudkan, namun belum semua jalan bisa teraspal, keterbatasan anggaran menjadi pengganjal impian itu bisa sempurna.

"Jalan desa juga sudah masuk, namun karena uang daerah tidak cukup, jadi belum selesai. Untuk itu saya titipkan kepada Said Arif Fadillah dan Sujarwo untuk menyempurnakan pembangunan jalan desa, ini harus jadi periritas," pesan Syamsuar.

Pada momen itu, Said Arif Fadillah dan Sujarwo menyampaikan niat tulusnya maju di Pilkada Siak, sebagai putra Siak maju bertarung di Pilkada 2020 ini merupakan panggilan hati untuk berbuat, berjuang untuk menjadikan Kabupaten Siak yang unggul, agamis dan berbudaya. "Kami sudah sepakat, bagaimana kita kompak untuk mengayomi masyarakat Kabupaten Siak," kata Arif dan Sujarwo.

Sepakat ingin bersinergi dengan Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat. Karena membangun Siak tidak cukup dengan mengandalkan APBD Siak yang saat ini angkanya hanya berkisar Rp. 2,2 Triliun. 

Untuk itu dibutuhkan uluran tangan dari APBD Provinsi Riau dan APBN, dengan program pembangunan dari pemerintah Provinsi Riau yang digulirkan ke Kabupaten serta program dari Kementerian.

"Seperti program di sektor pertanian, yang bisa kita ambil dari program pemerintah pusat," jelasnya.

Sujarwo memaparkan program pembangunan yang dituangkan dalam visi dan misi, penyempurnaan pelayanan pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, serta menciptakan peluang kerja dengan membangkitkan semangat masyarakat dengan program UMKM.(infotorial)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top