DKR dan AKMR kerjasama Taja Acara Tadarus Puisi & Tadarus Bunyi

Minggu, 05 Juli 2015 | 03:52
Kegiatan acara tadarus bunyi dan tadarus puisi oleh DKR dan AKMR.
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Tadarus puisi dan tadarus bunyi. Begitulah tema yang dipakai oleh Dewan Kesenian Riau (DKR) bekerja sama dengan Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) dalam rangka acara buka bersama pada Sabtu (04/07). Bertempat di halaman Gedung DKR Purna MTQ, puluhan seniman dan pekerja seni yang telah diundang menduduki kursi yang telah disediakan panitia. Sejak pukul 17.00 WIB, para undangan dah mulai berdatangan. 

Menjelang waktu berbuka, undangan telah disajikan dengan lagu-lagu yang bernuansa Islami. Mahasiswa jurusan musik dan beberapa alumni, telah memanja undangan dengan penampilannya. Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh salah seorang seniman musik Zuarman Ahmad. Kalau biasanya tausyiah menjelang berbuka puasa membahas tema-tema antara surga dan neraka, oleh Zuarman Ahmad hal ini menjadi berbeda. Zuarman malah membaca sebuah Esai kebudayaan yang membahas suara keledai. Sebuah esai yang membuat hadirin terperangah. 

Pembacaan ayat suci pun  dilanjutkan oleh Herif De Rihara. Hingga sampailah waktu berbuka puasa dengan dilanjutkan Shalat Maghrib bersama.

Tadarus puisi baru dimulai setelah shalat Isya'. Seluruh undangan kembali kehalaman Gedung setelah sebelumnya menikmati hidangan dan shalat bersama di ruang Gedung dilantai dasar.

Tadarus puisi sebenarnya memang agenda rutin DKR ketika bulan puasa. Sebagai ajang silaturahim antar seniman dan pekerja seni. Ditahun ini acara menjadi sedikit berbeda dengan menyandingi AKMR ditambah dengan tadarus bunyi. 

Tadarus bunyi yang dimaksud disini adalah sebuah pertunjukan seni musik oleh penyelanggara. 

Jadi sepanjang acara baca puisi oleh penyair diselingi dengan lagu-lagu yang bernuansa Islami.

Helat tadarus puisi dan tadarus puisi ini dimulai dengan dua buah lagu yang dinyanyikan salah seorang siswi SD yang sengaja di undang di acara ini, Alia. Begitu nama pelajar ini. Bukan saja sebarang anak, Alia ini telah menjadi penyanyi terbaik se-Provinsi Riau. Hal ini terbukti dengan keberhasilannya sebagai penyaji terbaik 1 dalam acara yang dibuat oleh Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu.

Mendengar dua buah lagu yang dinyanyikan, tak salahlah kalau dia ini menjadi terbaik. Memang terpukau penonton dibuatnya. 

Oleh Monda Geanes yang bertugas sebagai pemandu acara, satu persatu penyaji dipanggil untuk tampil. Penyaji bukan saja dari kalangan seniman dah terkenal, yang baru juga ikut menyumbangkan baik lagu maupun puisi. Penyaji yang dimaksud dengan terkenal itu, misalnya, seperti Hang Kafrawi, Kunni Masrohanti, Marhalim Zaini, Kazzaini Ks, Zuarman Ahmad, Benni Riauw, Matrock, Jefri Almalay, Aamesa Aryana Ida Wati dan Arman Rambah. Tapi pekerja seni yang masih muda, seperti Boy Reza Utama, May Moon Nasution, Riky, Jumadi Zanu Rois dan Anju Asdar ikut pula membaca puisi. Dan beberapa pemusik oleh mahasiswa dan alumni AKMR.

Acara ditutup dengan tiga suguhan lagu yang sangat menarik oleh Benni Riauw, Arman, Matrock, Pedro, Leo, Ida Wati dan Zuarman.  Sedang Kazzaini Ks meski sebagai ketua Umum DKR, sempat pula menyampaikan sebuah sajak. Sajak yang dibacakan merupakan terjemahan surah Alfatihah. (Jumadi)

BERITA LAINNYA
Simak, Nominasi Anugerah Pariwisata Riau 2022
Senin, 21 Maret 2022 | 13:26
Prawita GENPPARI Tumbuhkan Kampung Budaya Nusantara
Sabtu, 12 September 2020 | 10:58
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top