Tanaman nenas dibudidayakan oleh masyarakat tumbuh subur di daerah pinggiran jalan lintas Riau dari Teluk Berembun Tanah Putih sampai Simpang Bangko Rantau Bais Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Sehingga daerah ini sebagai sentra hortikultura buah nenas. Budidaya yang dilakukan masyarakat dengan skala yang tidak luas tetapi panennya melimpahdan berkesinambungan serta menjadi mata pencaharian hidup sehari-hari.
Tanaman nenas,sebagai komoditas hortikultura tumbuh subur di lahan gambut,buahnya rasanya sangat manisserta tidak banyak mengandung airmenjadikan tanaman nenas ini sebagai komoditas unggulan komperatif yang mampu bersaing dengan buah nenas dari daerah lain. Karena mempunyai karakteristik tersebut, maka tanaman nenas ini layak menjadi komoditas unggulan khas daerah. Masyarakat menanam tanaman nenas dan sekaligus memasarkannya berlangsung sudah cukup lama kurang lebih 12 (dua belas) tahun sampai sekarang masih berjalan namun kurang mengalami peningkatan usahanya.
Di sepanjang jalan
lintas Riau dari Teluk Berembun sampai
Simpang Bangko menuju Duri dan Pekanbaru terdapat di kiri kanan jalan kios-kios penjualan nenas yang sederhana menghiasi jalan,denganbuah nenas yang dipajang
berwarna kuning menarik perhatian bagi pengendara yang melintasi, sehingga
banyak kendaraan pribadi berhenti membeli nenas sebagai
oleh-olehdan pedagang dari Riau maupun dari Sumatera Utara membeli dengan jumlah besar
untukdipasarkan kembali di daerahnya. Walaupun kondisi kios penjualan yang
sederhana tersebut tetap masih banyak dikunjungi apalagikalau bangunan kios
ditata dengan lebih baik lagi akan menambah daya tarik bagi yang sedang
melakukan perjalanan.
Dalam rangka membangun
perekonomian daerah dan masyarakat perlu konsep dan pola yang tepat disesuaikan
dengan kondisi, potensi dan karakteristik daerah. Untuk daerah yang memiliki kekayaan alam pertanian hortikultura
buah-buahan seperti Teluk Berembun Tanah Putih dan Rantau Bais yang kaya akan
tanaman hortikultura nenas, konsep
Pembangunan agribisnis dan Agroindustri kecil makanan dapat diterapkan karena daerah ini memiliki potensi sumber daya hortikulura
buah nenas yang melimpah.
Pada sektor agribisnis
kegiatan usaha dilakukan dari agribisnis hulu sampai agribisnis hilir,
agribisnis hulu diantaranya proses
budidaya sampai pada fase panen.
Sedangkan pada sektor agribisnis hilir diantaranya penanganan panen (pasca panen) sampai pada
pemasaran hasil diantaranya penataan kios, penempatan buah nenas dipajangkan
siap untuk dipasarkan. Semakin banyak pengunjung membeli buah nenas untuk
oleh-oleh maupun pedagang membeli yang
dijual kembali,hal ini akan memacu kegiatan budidaya dan akan meningkatkan produksi buah nenas
lebih banyak.
Pada sektor
agroindustri kecil makanan dengan memanfaatkan buah nenas segar, diolah menjadi
produk makanan.Kegiatan pada
agroindustri hulu meliputi penyediaan bahan baku, pengolahan, pencetakan bahan olahan, pembungkusan. Kegiatan agroindustri
hilir diantaranya meliputi labeling, pengepakan dan pemasaran produk.
Sektor Agroindustri dilakukan dalam upaya memanfaatkan dan mengembangkan buah nenas yang dapat menghasilkan produk oleh-oleh seperti nastar dan dodol nenas. Untuk mewujudkan gagasan usaha pengolahan nastar dan dodol nenas perlu adanya pihak yang bersedia merintis usaha ini bisa dari kalangan masyarakat atau pemerintah dengan melakukan pemberdayaan kelompok usaha kecil sektor industri makanan.Pengolahan buah nenas menjadi produk olahan selain memberikan nilai tambah juga akan membuka peluang berusaha dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Sebagai gambaran bahwa di Kabupaten Rokan Hilir ada produk olahan daerah yaitu kacang pukul yang terpusat di kota Bagansiapiapi sebagai usaha industri kecil rumah tangga,padahal bahan bakunyakacang tanah yang diperoleh dari luar daerah Rokan Hilir. Sampai sekarang usaha pengolahan kacang pukul tetap beraktifitas dan hasil olahannya menjadi oleh-oleh khas makanan daerah Rokan Hilir.
Melihat kacang pukul diproduksi berkesinambungan dengan ketersediaan bahan baku terbatas didatangkan dariluar daerah, maka kue nastar dan dodol nenas yang bahan bakunya cukup tersedia di dalam daerah dengan demikian memiliki peluang besar untuk diusahakan menjadi kegiatan agroindustri kecil yang menghasilkan produk makanan khas daerah.Dari kemanfaatan buah nenas memiliki dua fungsi ekonomi, pertama sektor usaha agribisnis sebagai komoditas hortikultura buah-buahan siap untuk dikonsumsi sebagai makanan segar yang sudah memiliki peluang pasar sampai keluar daerah. Yang kedua sektor usaha agroindustri buah nenas dapat dijadikan bahan baku pembuatan nastar dan dodol nenas.
Sebagai salah satu komoditas hortikultura buah nenas dipasarkan oleh petani dimana dia berdomisili berusaha membudidayakan tanaman nenas serta sekaligus memasarkannya yang terletak dipinggiran jalan lintas Riau sepanjang Teluk Berembun sampai Simpang Bangko menuju kota Pekanbaru. Sepanjang jalan bejajar kios-kios yang sederhanadan terpajang buah nenas yang menguning menghiasi jalan menjadi daya tarik bagi pengendara yang melintasi.
Keberadaan tanaman
nenas yang mempunyai persyaratan tumbuh khusus pada lahan gambut ini adalah sebagai
kekayaan sumber daya alam yang perlu
dikembangkan sebagai komoditas unggulan
daerah. Berusahatani tanaman nenas ini
sudah lama digeluti masyarakat tersebut
tidak seharusnya tumbuh dan berkembang alami akan tetapi perlu adanya
usaha pengembangan yaitu melaluikonsep pembangunan agribisnis dan agroindustri
dan hal ini perlu mendapat perhatian semua kalangan terutama pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar usaha budidaya
nenas ini dapat berkembang kemudian dapat meningkatkan perekonomian
daerah dan masyarakat. Dengan berkembangnya kegiatan usaha budidaya
nenas dilokasi tersebut pada satu hamparan yang cukup luas sebagai sentra penghasil buah nenas akan menjadi pusat
agribisnis komoditas buah nenas serta menjadi pusat agrindustri kecil
pengolahan makanan. Daerah tersebut menjadi pertanianmaju dan akan menjadi pusatserta simpul pertumbuhan ekonomi daerah sekitarnya sebagai basis ekonomi daerah.
Selanjutnya
perkembangan budidaya tanaman nenas diupayakan produksinya meningkat secara
berkesinambungan, sehingga buah nenas akan selalu tersedia untuk memenuhi
permintaan pasar, selain itu dapat digunakan sebagai pasokan untuk kegiatan
usaha agroindustri kecil pembuatan makanan nastar dan dodol nenas. Saat ini usaha pengolahan makanan yang bahan
bakunya dari buah nenas di Rokan Hilir belum ada. Oleh karena itu perlu dirintis guna
mewujudkan kegiatan sektor agroindustripengolahan makanan ini.
Untuk kegiatan usaha
agribisnis maupun agroindustri yang dilakukan oleh masyarakat di daerah diperlukan bantuan dari pihak pelaku bisnis
maupun pemerintah agar kegiatan usaha
akan lebih terarah efisien, efektif
dengan capaian hasil yang optimal.Pada sektor usaha agribisnis yaitu pemerintah
dapat memfasilitasi kepada masyarakat pelaku usaha melalui pembinaan usahamelalui
pendekatan kelompok dan memberikan bantuan modal apabila diperlukan untuk
penataan kios agar tersedia kios yang memadai sebagai tempat penjualan dan sekaligus
mencari peluang pasar. Pada sektor usaha
agroindustri kecil yaitu memfasilitasi kepada kelompok usaha agroindustri kecil
makanan melalui pembinaan pada pengolahan dodol nenas dan nastar dengan
memberikan pelatihan pengolahan,pengemasan,standarisasi dan labeling produk,
memfasilitasi pemasaranproduk dan bantuan alat pengolahan.
Pemasaran buah nenas meningkat dikuti pula dengan permintaan bahan baku agroindustri kecil pengolahan kue nastar dan dodol nenas meningkat, maka kebutuhan akan buah nenas meningkat pula. Hal ini akan memacu petani nenas untuk meningkatkan produksi usaha budidaya tanaman nenas. Dengan permintaan buah nenas meningkat, maka petani nenas akan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi budidaya tanaman nenas guna memenuhi kebutuhan pemasaran buah nenas serta penyediaan bahan baku agroindustri kecil pengolahan makanan.
Berkembangnyausahaagribisnis dan agroindustri nenas di daerah tersebut, maka daerah tersebut perekonomiannya akan berkembang serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan bagi daerah sekitarnya. Berkembangnya usaha agribisnis dan agrondustri yang dilakukan masyarakat ini akan diikuti pula oleh berkembangnya sektor-sektor usaha jasa lainnya guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat seperti sandang, pangan dan peralatan rumah tangga. Usaha ekonomi masyarakat di daerah ini berkembang dimana daerah tersebut akan terwujud menjadi kawasan ekonomi yang bercorakkan sentra agribisnis dan agroindustri kecil makanan.Dengan usaha ekonomi masyarakat berkembang ini akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah yang meningkat.
Usaha masyarakat maju, maka pendapatannyapun meningkat dengan demikian kemampuan masyarakatnyapun meningkat dimana mereka akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam memenuhi kewajibanmembayar pajak dan retribusi lainnya sesuai dengan usaha lainnya yang dimiliki, maka terwujudlah masyarakat yang sejahtera, maju dan mandiri. Berkembang dan majunya usaha agribisnis dan agroindustri masyarakat yang menjadi sentra kawasan andalan ekonomi akan memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah pada sektor penerimaan pajak dan retribusi daerah.
Pemerintah daerah yang memiliki kawasan-kawasan komoditas unggulan adalah merupakan suatu potensi kekayaan sumber daya alam daerah dimana apabila dapat membangun daerah tersebut dan menangani secara baik dengan visi,misi,strategi, program dan kebijakan yang terarah serta dengan konsep pembangunan yang tepat sesuai dengan potensi dan kondisi serta karakteristik daerah dan komoditas, maka kemajuan ekonomi daerah dan masyarakat akan terwujud.
Berkembangnya usaha agribisnis dan agroindustri kecil makanan di suatu daerah akan memberikan kontribusi penapatan bagi pemerintah. Majunya usaha agribisnis dan usaha agroindustri kecil makanan, maka tumbuh an berkembang pula skala budidaya komoditas unggulan buah nenas dengan pola intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Daerah dengan usaha agribisnis dan agroindustri kecil makanannya berkembang perekonmian masyarakat dan daerah berkembang dan meningkat dilihat dari aspek pendapatan dan kemampuan ekonomi masyarakat, daya beli serta terpenuhinya kebutuhan hidup seperti sandang,pangan,papan, pendidikan, kesehatan dan rekreasi.
Bagi daerah berkembangnya usaha agribisnis dan agroindustri kecil makanan di daerah akan mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi, pendapatan per kapita masyarakat dan Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat serta kesejahteraan masyarakat meningkat.