Presiden Pilihan Rakyat Versus Hasil Lembaga Survey
Oleh: Afran Arsan (Wartawan UKW tingkat Madya)
Kamis, 18 April 2019 | 15:04
USAI SUDAH pemilihan Umum(Pemilu) tahun 2019, Moment sejarah demokrasi panjang dan melelahkan menyita banyak perhatian masyarakat menandakan kemajuan demokrasi yang bebas dan rahasia menjadi catatan penting bagi bangsa Indonesia.
Namun satu hal yang perlu diingat, ini bukan persoalan kalah atau menang tapi ini adalah persoalan tentang sebuah kejujuran dalam melaksanakan hasil perhitungan cepat yang berpotensi akan menimbulkan rasa tidak puas dari masing masing kubu.
Hasil perhitungan cepat lembaga Survey Pemilihan Presiden(Pilpres) di media elektronik membuat masyarakat bingung dan tidask tahu lagi siapa pihak yang dapat dijadikan referensi untuk mendapatkan sebuah informasi benar layak dipercaya.
Banyak pihak mengatakan bahwa mereka (Lembaga Survey) adalah "pesanan" dari pihak yang sedang berkuasa, jika ini benar tentu saja lembaga survey tersebut tidak layak dijadikan sebuah referensi informasi.
Lantas dimana peran Komisi Pemiluhan Umum (KPU) selaku lembaga resmi penyelenggara Pemilu? yang terkesan diam tidak berani membantah secara tegas akan hasil lembaga survey mebingungkan.
Bahkan hasil perhitungan cepat versi Lembaga Survey ini mendapat sorotan dari dunia internasional hal ini membuktikan pemilu di Indonesia menjadi perhatian dunia yang ingin membuktikan sebuah Demokrasi kejujuran.
Masing-masing kubu membuat pernyataan bahwa merekalah sebagai pemenang mandat rakyat lima Tahun kedepan, pernyataan ini tentu saja berpotensi akan sebuah sengketa berkepanjangan berujung pada keributan mengancam keamanan.
Peran TNI-Polri sebagai aparat keamanan yang bersikap netral tidak berpihak kemanapun sangat kita harapkan agar keselamatan bangsa besar ini tetap utuh tidak terpecahkan.
Hasil perhitungan resmi dari KPU kita nantikan, Jujur dan adil dari lembaga tersebut tentu saja menjadi harapan besar bagi selurah warga negara ini, bukan persolan siapa yang jadi pemenang tapi bagaimana sebuah kejujuran bisa ditegakkan di negeri ini, Selamat Datang Pemimpin Baru pemegang mandat rakyat.
BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR