• Home
  • Rohul
  • Dua Korban Luka Ledakan TNT TNI-AU di Riau Masih Dirawat Intensif di RSUD

Dua Korban Luka Ledakan TNT TNI-AU di Riau Masih Dirawat Intensif di RSUD

Minggu, 23 Juli 2017 | 18:37
ROHUL, RIAUGREEN.COM - Dua Korban Luka, Ledakan bahan peledak Jenis TNT, milik TNI AU yang terjadi di desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan hulu Riau, Kamis lalu, saat ini masih dirawat Intensif di RSUD Rohul Pasirpengaraian. Sementara  2 korban luka lainya sudah di izinkan pulang karena kondisinya sudah membaik.
 
Kepala Dinas Kesehatan Rohul Drg. Grefino Dahilardy Sabtu (22/07/2017) saat dikonfirmasi menjelaskan, dua korban luka yang masih dirawat di RSUD tersebut masing-masing korban atas nama Gianto dan Korban Heru. Kedua Korban dirawat di dua ruang perawatan berbeda dengan kondisi semakin membaik.
 
Dari keterangan Saksi Di TKP, Gianto adalah rekan korban tewas suwanda, yang saat kejadian sedang bekerja mengecor tiang, di dekat tempat kejadian perkara. Sementara Korban Heru, duduk di dekat Suwanda, saat korban mengotak atik benda diduga bahan peledak, dan berujung pada ledakan hebat.
 
"Korban atas nama heru masih dirawat di Ruang ICU, semenatara Gianto sudah dipindahkan ke ruang perawatan umum kelas 1 Ruang 8 b," terang Grefino.
 
Dijelaskan Grefino, untuk penanganan Medis terhadap heru yang menjadi korban Luka paling parah dalam peristiwa ini. Tadi malam (jumaat, Red) Sudah dilakukan operasi tahap awal untuk menanggulangi luka luka. Saat ini lanjutnya, dari hasil pemeriksaan dari dokter mata, penyakit dalam, terhadap kondisi korban heru saat ini sudah membaik pasca dilakukanya operasi.
 
 
"Korban masih dalam pemanatauan tim medis RSUD dan Paskhas di ruang ICU, kondisinya secara umum baik dan sadar. Tetapi kalau memang nantinya tim medis dari paskas merasa perlu melakukan rujukan, maka kita siap mendukung langkah-langkah evakuasi," kata Grefino.
 
Seperti yang diketahui, Ledakan bahan Peledak jenis TNT milik TNI AU terjadi kamis lalu, di Desa rambah utama kecamatan rambah samo, usai latihan serangan fajar yang menjadi rangkaian Latihan Trisula Perkasa paskas 2017. Ledakan terjadi setelah bahan peledak yang diduga tertinggal dikawasan pelatihan, dibawa warga keluar dari kawasan latihan yang belum di setriliasasi sekitar  30 Meter dari zona latihan.
 
Dalam kejadian itu, 5 orang terluka dan satu seorang warga atas nama suwanda. Korban tewas saat ini sudah dimakamakan pada kamis malam.  Sementara dari 5 korban tinggal 2 korban yang masih dirawat. (don)




BERITA LAINNYA
Bupati Sukiman Rakornas Bersama Lintas Kementerian
Selasa, 06 September 2022 | 09:30
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top