ROHIL, RIAUGREEN.COM - Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) Tahun 2019, digelar di depan Kantor BPKAD, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Kamis (2/5/2019), di Rohil.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Rokan Hilir Drs Jamiludin, Sekretaris Kabupaten Rokan Hilir Drs H Surya Arfan MSi, Ketua DPRD Rohil Nasruddin Hasan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rohil, HM Wan Rusli Syarif, Kepala OPD, ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir, para Guru, Siswa/Siswi tingkat SD, SMP dan SMA.
Sambutan Mendikbud RI Muhadjir Efendi, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Jamiludin Rohil, menyampaikan, bahwa Hardiknas atau tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Dewantara merupakan Tokoh pahlawan nasional sekaligus Bapak Pendidikan Nasional.
Dalam rangka menerjemahkan kebijakan tersebut di sektor pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Bahkan, Kemendikbud memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah dan Serawak, negara bagian Malaysia,Ucap Jamiluddin.
Wakil Bupati melanjutkan,Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah.
Peradaban dunia berkembang secepat deret ukur. Sementara dunia pendidikan bergerak seperti deret hitung. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat.
Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan,Tutup Jamiluddin.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir HM Wan Rusli Syarif, berharap semoga dunia pendidikan Rokan Hilir semakin maju,dan semakin baik.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional kepada semua guru,dengan harapan keluarkanlah ilmunya secara ikhlas,sehingga anak-anak kita dapat menjadi tumpuan orangtua,tumpuan warganya, dan bangsanya," Ucap Wan Rusli.
Selain itu, bersempena di Hari Pendidikan Nasional tersebut Wan Rusli berpesan kepada guru agar anak didik belajar dengan baik, ikhlas, dan semoga pada Tahun ini dari rangking 3 menjadi Ranking 1, harapnya. (her)