• Home
  • Riau
  • Keberhasilan Bidang Pendidikan di Siak Selama 2 Periode Kepemimpinan Syamsuar
GALERI FOTO

Keberhasilan Bidang Pendidikan di Siak Selama 2 Periode Kepemimpinan Syamsuar

Selasa, 22 Mei 2018 | 14:28
BUPATI SIAK DRS H SYAMSUAR MSi MEMBERIKAN PIALA BERGILIR PORSENI DARI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN-KEPADA JUARA UMUM PGRI PROVINSI JAWA TENGAH
SIAK, RIAUGREEN.COM - Bupati Siak Syamsuar menyampaikan berbagai keberhasilannya pada sektor pendidikan, ia mengaku beberapa program dan kegiatan prioritas telah berhasil dilaksanakan.

Bupati yang menjabat dua periode ini memiliki komitmen dalam meningkatkan SDM Masyarakat Kabupaten Siak, ini dibuktikan dengan memberlakukan Peraturan Daerah tentang wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Siak yang di terapkan awal ia menjabat pada tahun 2011 lalu.
 
"Kita menyiapkan semua kebutuhan sekolah berharap tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, dan semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Daerah, tidak ada biaya dibebankan oleh anak-anak. Kenapa ini dilakukan sebagai Bupati, kami melihat dari jumlah penduduk Siak saat itu kebanyakan masyarakatnya kebanyakan tamatan SMP, oleh karena itu lah selaku kepala daerah dirinya mengambil langkah menerapkan wajib belajar 9 tahun agar meningkatkan tamatan masyarakat menjadi SMA," paparnya.
 
Syamsuar juga menyampaikan perubahan hukum alih kewenangan SMA dan SMK yang semula dibawah Pemerintah Kabupaten pindah ke Provinsi dibawah pengelolaanya Dinas Pendidikan Provinsi, penerapan dari hukum, ini munculnya kekwatiran tidak hanya saya namun juga para Bupati yang lain.
Hingga Tahun 2017 Sudah Berdiri 479 PAUD Di Kabupaten Siak

Kekwatiran tersebut adalah jangan sempat merubah atau mengubah mutu pendidikan yang sudah lebih baik ini menjadi menurun. Tahun ini memasuki periode kedua kepemimpinan Bupati Siak Syamsuar telah banyak prestasi dicapai dalam Bidang Pendidikan, saat ini Pemkab Siak terus melakukan kerjasama di bidang pendidikan dengan Perguruan Tinggi terkemuka di Negeri ini.
 
Agar anak Siak dapat menimba ilmu disana dan bisa kembali ke Siak mengabdi di daerahnya, hal seperti ini lah sudah di capai Kabupaten Siak. Kita semua berharap mutu pendidikan di daerah ini terus meningkat lebih baik, karena sebuah Kabupaten yang baru dituntut untuk mempersiapkan SDM masyarakatnya, agar bisa bersaing dengan daerah yang masyarakatnya dari SDM lebih maju.

Kerjasama Pemerintah Kabupaten Siak dengan Universitas Chiba Jepang

Syamsuar juga menyambut baik kegiatan PGRI di laksanakan di Siak ini, Dengan adanya Komprensi kerja II PGRI ini harapanya pada Guru Siak dapat bertukar informasi tentang kebijakan masing-masing daerah, kemajuan suatu bangsa ditentukan dengan majunya pendidikan di setiap daerah.
 
"Karena sudah tuntutan zaman tidak bisa dipungkiri suatu waktu anak-anak kita akan kalah dengan anak-anak daerah lain kalau tidak ada peningkatan mutu dari kita, namun ini semua harus di imbangi dengan sarana dan prasana dan juga di imbangi dengan peningkatan SDM para guru itu sendiri," kata Syamsuar.
Konferensi kerja II PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Tingkat Provinsi Riau, acara yang berlansung di Gedung Tengku Maharatu Kota Siak

Syamsuar menyarankan kepada guru agar lebih ekstra kepada anak-anak, mewajibkan berbahasa Inggris, arus Globalisasi menuntut kita untuk mewajibkan berbahasa Inggris, disamping pendalaman mata pelajaran lain bahasa Inggris juga harus menjadi perhatian, karena jika belajar keluar Negeri Inggris harus bisa kita kuasai.
 
"Dengan adanya Komprensi kerja II PGRI ini, harapan saya pada Guru Siak dapat bertukar informasi tentang-tentang kebijakan masing-masing daerah, kemajuan suatu Bangsa ditentukan dengan majunya pendidikan di setiap daerah," terangnya.
Bupati Siak Hadiri Seminar dan Rakorwil Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam se-Sumatera

Sementara itu Ketua Umum PB PGRI Unipah Rosyidi dalam arahannya, PGRI mengapresiasi kepada Bupati Siak yang terus-menerus dalam memperhatikan pendidikan dan Mutu para guru di Kabupaten Siak serta selalu mendukung kerja PGRI dan perjuangan PGRI dalam setiap kegiatannya.
 
Ia berharap, tolong guru jangan dibebani yang sifatnya Admintratif, cukuplah guru mengurus anak didiknya, karena hal kecil-kecil ini sangat menganggu dalam aktifitas mengajar. Seharusnya para guru didorong SDMnya dan juga insentifnya. karena guru merupakan gerbang terdepan dalam meningkatkan mutu generasi muda anak Bangsa. Selain itu juga Integeritas dan Profesional guru penting juga untuk ditingkatkan.
Program Pelita Pendidikan ditawarkan kepada Pemkab Siak diperuntukkan bagi para guru terutama guru SD, SMP, Kepala Sekolah dan Pegawas supaya mendapatkan pelatihan menjadi tutor di Jakarta. setelah usai mengikuti pelatihan, nantinya akan di bina menjadi tutor bagi rekan-rekannya di daerah lain yang ada di Kabupaten Siak.

PGRI harus naik kelas, kalau ingin perjuangan kita didengar, maka kita harus naik kelas, tidak lagi menyampaikan pendapat dengan cara turun dijalan namun kita selaku manusia berilmu, hendaknya menyampaikan dengan santun dan cerdas melalui berbicara dan diplomasi.
 
"Kita harus mendoakan para pemimpin yang sungguh-sungguh memperhatikan mutu pendidikan, seperti Bapak Bupati Siak Syamsuar yang peduli terhadap dunia pendidikan dan mutu para guru," terang Unipah Rosyidi.
 
PGRI Riau memiliki 54,19 orang dari total jumlah anggota 70 persen laki-laki dan 30 persen perempuan, acara berlangsung dua hari ini di buka secara resmi oleh Kepala BP PGRI ditandai dengan pemukulan Gong. Acara juga selain dihadiri Bupati siak juga dihadiri perwakilan pegurus PGRI Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau, dan Kepala UPT Diskdik se-Kabupaten Siak serta para pengawas sekolah se-Kabupaten Siak.
Siswa SMAN 1 Kandis Masuk 30 Besar Lomba Kreasi Audio Visual Sejarah 2017

Ini uraianny abeberapa program dan kegiatan prioritas telah berhasil dilaksanakan:

1. Program Pendidikan Gratis, dan adanya Peraturan Daerah wajib belajar 12 Tahun diharapkan tidak ada lagi anak-anak putus sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK.
Bupati Siak Dukung Gerakan Menghafal Al-Qur’an Dengan Metode Rabbani

2. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD/MI sebanyak 10 unit, SMP/MTs sebanyak 6 unit, SMA/SMK/MA sebanyak 12 unit dan Pondok Pesantren sebanyak 3 unit; Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP sebanyak 94 lokal, SMA/SMK sebanyak 59 lokal; Pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah, buku pelajaran serta pembangunan laboratorium.

3. Rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, SMA/SMK;

4. Pengadaan perpustakaan Kampung dari tahun 2011 sampai dengan 2015 sebanyak 49 unit.
Pemkab Siak Tanda Tangani Dua Nota Kesepahaman program kemitraan Apkasi, yakni program peningkatan mutu pendidikan bagi guru bidang matematika dan Smart Teaching (pengelolaan kelas).

5. Bantuan peralatan sekolah berupa seragam sekolah, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai dianggarkan dari tahun 2013 sampai dengan 2015 yakni, SD 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang;

6. Belanja hibah kepada organisasi pendidikan, seperti ?workshop dan Diklat Penguatan Kompetensi baik bagi Guru, Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah. ? Bantuan hibah dana operasioanal Rombongan Belajar (ROMBEL) Sekolah Swasta. Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, miskin dan marginal. ? Beasiswa bagi Guru dan Pengawas Sekolah untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2, Program Akreditasi Sekolah, Workshop dan Diklat Bidang Studi, Pemberian insentif bagi Guru dan Pengawas sekolah serta Sertifikasi bagi tenaga pendidik.
Pemda Kabupaten Siak dan Ponpes Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jatim, Tanda Tangani MoU Kerja Sama

7. Di samping tingkat pendidikan Dasar dan Menengah, Pemerintah Kabupaten Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi. Seperti, ?penerimaan Mahasiswa Akademi Komunitas Siak yang dimulai pada tahun 2014 sebanyak 96 Mahasiswa untuk 2 jurusan yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Pada tahun 2015 ini Akademi Komunitas Siak kembali menerima mahasiswa sebanyak 144 mahasiswa, dan saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fisik Akademi Komunitas Siak; serta Pengiriman mahasiswa berprestasi Kabupaten Siak ke Perguruan Tinggi (Beasiswa Pemerintah Daerah) mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2015 telah di alokasikan sebanyak 224 orang, ? Kegiatan dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang.
12 Orang Calon Kapolres Lakukan Kuliah Kerja Lapangan Di Kabupaten Siak

8. Peningkatan kualitas SDM juga dilakukan dengan pendidikan sekolah agama di setiap kecamatan serta gerakan pramuka yang diharapkan mampu membentuk karakter, moral dan wawasan berpikir positif yang dapat melahirkan generasi muda berkepribadian baik. (red/zul)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top