PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Riau. Ia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) V di Pekanbaru.
"Ya, secara aklamasi (terpilih). Hadir semua perwakilan dari 12 DPC Partai Demokrat di Riau," tegas Agung yang dilansir detikcom, Rabu (1/12/2021).
Agung mengatakan Musda digelar di Hotel SKA CoEx, Pekanbaru, kemarin. Musda itu digelar oleh DPD Partai Demokrat Riau dan diklaim sudah disetujui Asri Auzar sebagai Ketua DPD.
"Percepatan Musda ini kehendak seluruh ketua DPC, jadi tidak ada intervensi DPP. Sudah tiga kali rencana Musda dilayangkan. Pak Asri itu sudah tiga kali Musda diundur, bahkan Pak Asri sudah siapkan Musda 29 November, tapi pas di ujung tidak hadir dia," katanya.
Agung mengatakan Musda mundur sehari dari jadwal semula. Namun, saat Musda di Hotel SKA CoEx, seluruh pengurus di DPD Demokrat Riau hadir, kecuali Asri Auzar.
"Kita Musda mundur sehari, panitia dari DPD. Tidak benar kalau intervensi DPP, karena Ketua Panitia Syahroni Tua dari DPD, Sekretaris ada, maka ketua tak hadir ya di-Plt," katanya.
Jawab Kader Bakar Atribut Partai
Wakil Ketua DPRD Riau ini memastikan tak ada sangkut paut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat Musda V. Ia melihat memang ada salah satu kader yang kecewaan terhadap Musda.
"Tidak ada sangkut paut DPP karena hanya datang saja. Untuk pembakaran atribut itu, saya lihat orang yang kekecewaannya, saya tahu siapa Kamaruzaman," katanya.
Agung meminta kader tidak hanya minta tuntutan kepada partai. Tetapi seharusnya kader yang membakar atribut mengenang jasa partai.
"Jangan lihat apa yang dia berikan kepada partai. Lihat juga apa yang sudah partai berikan karena Pak Kamaruzaman itu juga pernah duduk sebagai Dewan. Itu hanya oknum saja. Kalau kader semua hadir kok di Musda, dari DPD sampai DPC di 12. Jadi hanya ketua dan orang dia saja yang tidak hadir, fraksi juga hadir semua," kata Agung.***