• Home
  • Pelalawan
  • Dosen Fakultas Kehutanan Unilak Beri Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Dosen Fakultas Kehutanan Unilak Beri Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

Jumat, 15 Januari 2021 | 11:25
mcr
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Diawal tahun 2021 dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) kembali melanjutkan kepedulian kepada masyarakat disaat Pandemi Corona. Kepedulian dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa Wisata Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata Buluh Cina Kabupaten Kampar Riau berbasis lingkungan tersebut, dilaksanakan pada, Rabu 13 Januari lalu. Melibatkan sejumlah dosen yang berasal dari fakultas kehutanan yaitu Hadinoto, S.Hut, M.Si, Dodi Sukma, S.Hut, M.Si, Eni Suhesti, S.Hut, M.Si, dengan melibatkan m asyarakat desa Buluh Cina.

Menurut dosen Fakultas kehutanan Unilak, Dodi ketika dihubungi, Jumat,(15/01/2021) menyebutkan, tujuan kegiatan yaitu peningkatan pengetahuan tentang manajemen pengelolaan desa wisata, peningkatan pengetahuan dengan cara memberikan penyuluhan serta melakukan pendampingan, agar masyarakat paham dalam pengelolaan desa wisata dan memberikan menyuluhan tentang kebersihan tempat wisata serta menjaga pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman di tempat wisata.

Kepada mediacenter.riau.go.id, Dodi menjelaskan, materi yang diberikan dengan memberikan penyuluhan pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman di tempat wisata. Disebutkan Dodi, dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Di mana semua hal memengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup terdiri dari tiga komponen yaitu lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial.

"Ketiga komponen tersebut berperan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan manusia. Akan tetapi, kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya seringkali membuat manusia bertindak berlebihan. Artinya, mengeksploitasi lingkungan sebesar-besarnya demi memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu perlu dilakukan sebuah penyuluhan terkait pelestarian lingkungan di masyarakat khususnya di tempat desa wisata". Ujar Dodi, dosen yang juga aktif menjadi narasumber pada kegiatan pariwisata. 

Dodi menjelaskan manfaat pelatihan ini adalah Peningkatan pengetahuan dengan cara memberikan penyuluhan serta melakukan pendampingan, agar masyarakat paham dalam pengelolaan desa wisata.

"Desa wisata menjadi tren yang tengah diminati wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya wisatawan milenial. peluang pengembangan Desa wisata semakin besar, dengan adanya dana desa yang dapat diperuntukan untuk pengembangan desa wisata," ungkapnya. 

Dijabarkan Dodi, dimasa pandemi Corona ini Pengembangan desa wisata, menjadi stimulus positif pertumbuhan perekonomian dan ini akan ada peningkatan percepatan kesejahteraan masyarakat desa melalui pariwisata, sehingga pariwisata menjadi cara cepat membangun perekonomian desa.

"Dengan menggunakan konsep desa wisata berarti kita memulai membangkitakan perekonomian dari desa sehingga perekonomian bisa merata sekaligus menjadi alat pemerataan pembangunan. Artinya masyarakta desa dapat didorong sebagai pelaku dan bukan penontin. Karena desa wista mampu mendatangkan ribuan orang, menggerakkan ekonomi rakyar secara langsung. Dengan deswa wisata berarti mendorong tingkat perekonomian desa semakin cepat," sebut Dodi. (MCR)

BERITA LAINNYA
Diskominfo Pelalawan 'Gandeng' PWI
Jumat, 08 Desember 2023 | 10:56
Kadis PUPR: Jalan Kota Masih Kewenangan Pusat
Kamis, 30 Juni 2022 | 15:25
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top