• Home
  • Pekanbaru
  • Semburan Gas di Pekanbaru Riau, 33 Santri Dievakuasi

Semburan Gas di Pekanbaru Riau, 33 Santri Dievakuasi

Sabtu, 06 Februari 2021 | 14:21
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Cek kondisi penanganan semburan gas bumi di Komplek Pondok Pesantren Al Ihsan Jalan Tujuh Puluh Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, pasca meluber pada Kamis (4/2/2021) sore kemarin.

Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang SIK SH MH bersama Camat Tenayan Raya Indah Vidya Astuti STTP, dampingi Kadis ESDM (Energi Sumber Saya Mineral) Provinsi Riau Dr Indra Agus Lukman bersama rombongan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Propinsi Riau ke lokasi sembuaran gas, Jumat (5/2/2021) pagi.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Kanit Intel Keamanan Polsek Tenayan Raya Iptu Budhia Dianda, Danramil Sail Kapten Inf Artoni, Rombongan PLTU Hisyam Lutfi SE dan rombongan PT Kalila (Perusahaan Migas) Kota Pekanbaru.

Dalam peninjauan semburan gas bumi itu, Kapolsek Tenayan Raya, Danramil Sail, beserta Ormas yang ada di Tenayan Raya, ikut membantu melakukan evakuasi 33 santri dan barang-barang milik Santri Pesantren Al Ikhsan yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke Pondok Pesantren Al-Iksan Pusat di Desa Kubang Kampar, Riau.

Selanjunya, personel Polsek Tenayan Raya, melakukan pemasangan Police Line dan memperluas lokasi pemasangan di TKP, guna mengantisipasi masyarakat yang datang. 

Pada kesempatan itu, Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang, mengatakan bahwa personel Polsek Tenayan Raya, telah melakukan pemasangan Papan himbauan larangan masuk di areal semburan gas bumi di beberapa titik jalur masuk TKP.

"Hal itu dilakukan sekaligus memberitahukan kepada masyarakat untuk menjahui lokasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat," papar Kapolsek.

Selannjutnya, sebut Kapolsek, pihaknya beserta dengan unsur Muspika akan mendirikan Pos Pam terpadu untuk menjaga di areal tempat lokasi semburan gas bumi tersebut.

Hal yang sama juga dilakukan pihak Dinas Energi Sumber Saya Mineral Provinsi Riau kata Kapolsek, yang dipimpin Dr Indra Agus Lukmat, Bersama pihak Perusahaan PT. Kalila/MIGAS dan pihak PLTU yang dipimpin oleh Hisyam Lutfi SE. 

"Hingga kini semburan Gas Bumi di TKP masih mengeluarkan Lumpur setinggi 10 hingga 15 Meter dan tim dari ESDM Provinsi Riau, beserta PT Kalila Migas dan PLTU Teluk Lembu masih melakukan langkah antisipasi dan pengecekan secara berkala untuk mengambil langkah penutupan sumur," papar Kapolsek. 

Akibat dari semburan gas bumi tersebut lanjut Kapolsek, mengakibatkan atap dan tembok bangunan pondok pesantren mengalami kerusakan.

Kemudian semburan gas lumpur tersebut juga menyebar di sekitar lapangan pondok pesantren Al-Ihsan. "Sedangkan kerugian jiwa nihil," pungkas Kapolsek. (rds)

BERITA LAINNYA
Pelatihan GTA Tingkatkan Kompetensi ASN
Senin, 25 Maret 2024 | 21:03
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top