Pemprov Riau Harus Punya Indeks Ketahanan Air

Selasa, 26 November 2019 | 14:58
mcr
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM  - Kepala Sekretariat Dewan Sumbernya Daya Air (SDA) Nasional Apriady Mangiwa, menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus mempunyai indeks ketahanan air. Ketahanan air sangat penting baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi bahkan nasional karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Hal tersebut disampaikannya saat memaparkan materi terkait koordinasi pengelolaan SDA, dalam acara sidang Dewan SDA Riau, yang berlangsung di Premiere Hotel Pekanbaru, Senin (25/11).

Apriady mengatakan, meskipun Riau terkenal dengan aliran sungainya yang banyak, namun penting adanya pengukuran terhadap kualitas air ketika musim hujan dan kemarau, dengan tujuan  untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran terhadap air sebagai sumber kehidupan.

"Kita harus menghitung indeks ketahanan air di Riau secara bersama-sama di setiap kabupaten/kota yang ada. Jadi kita tahu langkah apa yang mesti kita persiapkan dalam menangani permasalahan SDA di Riau," katanya.

Ia menambahkan, ketahanan air merupakan program nasional yang mesti digencarkan di setiap daerah. Namun ia berharap, program tersebut tidak hanya menjadi jargon semata, tapi adanya tindakan nyata dari setiap elemen yang ada sehingga hasilnya terlihat.

Negara maju di berbagai belahan bumi ini, lanjutnya, telah memiliki indeks ketahanan air 6.000 sampai 1.200 meter kubik perkapita pertahun, sedangkan Indonesia masih berada pada level terendah kira-kira pada angka 60 meter kubik perkapita.

"Ini sangat jauh sekali perbedaannya, makanya kita perlu menyusun indeks ketahanan air dari kabupaten/kota, provinsi, baru di analisa di tingkay nasional," tutupnya. (MCR/IP)PEKANBARU - Kepala Sekretariat Dewan Sumbernya Daya Air (SDA) Nasional Apriady Mangiwa, menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus mempunyai indeks ketahanan air. Ketahanan air sangat penting baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi bahkan nasional karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Hal tersebut disampaikannya saat memaparkan materi terkait koordinasi pengelolaan SDA, dalam acara sidang Dewan SDA Riau, yang berlangsung di Premiere Hotel Pekanbaru, Senin (25/11).

Apriady mengatakan, meskipun Riau terkenal dengan aliran sungainya yang banyak, namun penting adanya pengukuran terhadap kualitas air ketika musim hujan dan kemarau, dengan tujuan  untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran terhadap air sebagai sumber kehidupan.

"Kita harus menghitung indeks ketahanan air di Riau secara bersama-sama di setiap kabupaten/kota yang ada. Jadi kita tahu langkah apa yang mesti kita persiapkan dalam menangani permasalahan SDA di Riau," katanya.

Ia menambahkan, ketahanan air merupakan program nasional yang mesti digencarkan di setiap daerah. Namun ia berharap, program tersebut tidak hanya menjadi jargon semata, tapi adanya tindakan nyata dari setiap elemen yang ada sehingga hasilnya terlihat.

Negara maju di berbagai belahan bumi ini, lanjutnya, telah memiliki indeks ketahanan air 6.000 sampai 1.200 meter kubik perkapita pertahun, sedangkan Indonesia masih berada pada level terendah kira-kira pada angka 60 meter kubik perkapita.

"Ini sangat jauh sekali perbedaannya, makanya kita perlu menyusun indeks ketahanan air dari kabupaten/kota, provinsi, baru di analisa di tingkay nasional," tutupnya. (MCR)

BERITA LAINNYA
Pelatihan GTA Tingkatkan Kompetensi ASN
Senin, 25 Maret 2024 | 21:03
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top