PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Kebakaran hutan dan lahan sudah berlangsung lama, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa masih fokus terhadap pemadaman hutan dan lahan tidak hanya itu Dompet Dhuafa di berbagai wilayah membantu masyarakat yang terdampak oleh asap. 

Dompet Dhuafa Riau sejauh ini hingga kemarin (Kamis, 19/09) sudah 6.391 masker dibagikan, serta melakukan di satu titik. Dompet Dhuafa Riau mendirikan 5 titik safe house serta satu titik pos medis dan promosi kesehatan. Dompet Dhuafa Riau juga mengajak masyarakat untuk shalat istiqo dan menyediakan mobile klinik, di sisi lain Dompet Dhuafa Riau memberikan 150 multivitamin sebagai tindak lanjut layanan kesehatan. 

Sementara di wilayah Sumatera Barat telah dibagikan 1.480 masker hingga (Minggu, 15/09), Untuk wilayah Sumatera Selatan bersama tim DMC, relawan serta Dompet Dhuafa Sumatera Selatan telah didistribusikan 4.000 masker, pendirian dua pos darurat hingga dua titik pemadaman.

"Di wilayah Kalimantan Tengah telah terdistribusikan sebanyak 24.000 masker dan satu titik pemadaman, sementara di wilayah Kalimantan Timur telah didistribusikan 3.042 masker dengan dua titik pemadaman serta edukasi penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Hingga kemarin (Kamis, 19/09) total penerima manfaat telah mencapai 38.978 jiwa", ujar Benny Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.

Berangkat dari hal tersebut, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mencanangkan pembuatan safe school. Dijelaskan Direktur DMC Dompet Dhuafa, Benny, safe school merupakan perwujudan konsep safe house yang telah terlebih dulu dilakukan Dompet Dhuafa di beberapa titik wilayah terdampak kabut asap.

"Jadi akan ada satu atau dua ruang kelas yang dilengkapi fasilitas seperti di safe house, yaitu berupa ruangan yang bebas asap. Kemudian adanya tabung oksigen, air purifier dan tempat istirahat," tandas Benny.

Dompet Dhuafa Riau hingga kemarin (Kamis, 19/09) sudah melakukan pemadaman ke Pelalawan serta distribusikan masker di lokasi terdampak. Dompet Dhuafa Riau membuka Aksi Layanan Sehat di titik Safe House Posyandu RW.03 Jl. Bencah Lesung Kel. Bencah Lesung serta menginisiasi Safe House di beberapa lokasi berbasis Masjid. 

Sementara di wilayah Sumatera Selatan tim DMC dan relawan bergerak menuju Jambi serta melanjutkan instalasi sekolah aman asap (Madrasah Masdarul Ulum Ogan Ilir). Di Kalimantan Tengah, tim DMC dan relawan melakukan pemadaman dan pendinginan karhutla di wilayah Kalampangan, Palangkaraya dan membuat safe schooling di MI Al Jihad, Dekan Raya, Kota Palangkaraya.

Sisi lain tiga seniman muda Indonesia yakni Chiki Fawzi, Meda Kawu, dan Vira Talisa, akan turut mengenalkan dan mengampanyekan program safe school kepada warga net, melalui jagat media sosial.

"Kita senang sekali bisa hadir di sini dan berdiskusi mengenai kebencanaan bersama rekan-rekan DMC Dompet Dhuafa. Bersyukur juga bisa terlibat dalam kampanye safe school. Karena kita ingin meminimalisir dampak kabut asap yang berimbas pada anak-anak sekolah. Semoga kita bisa menggalang banyak kebaikan dan programnya bisa membawa banyak manfaat," ungkap Chiki Fawzi.

Untuk diketahui, selain menyediakan ruang bebas asap, safe school juga akan dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi edukasi seputar bencana kabut asap. Kolaborasi dengan cabang Dompet Dhuafa setempat maupun pihak berwajib, memungkinkan untuk adanya program tambahan seperti pemantauan dan pemeriksaan kesehatan.

"Sejak kemarin (Kamis, 19/09) Dompet Dhuafa sudah menurunkan 43 personil yang terdiri dari Tim DMC 8 orang, Tim Kaltim 7 orang, Tim Sumsel 15 orang, Tim Riau 6 orang dan Tim Kalteng 7 orang. Sementara 7 unit mobil operasional yang terdiri 1 mobil ambulans hingga 6 mobil taktis dan 2 unit motor operasional", tutup Benny. (Dok)