• Home
  • Pekanbaru
  • Ketidakpuasan Mekanisme Penilaian Timsel Calon Bawaslu Riau Berbuntut Panjang

Ketidakpuasan Mekanisme Penilaian Timsel Calon Bawaslu Riau Berbuntut Panjang

Bawaslu RI Harus Tinjau Kembali
Selasa, 15 Agustus 2017 | 15:08
Salah satu peserta mendatangi sekretariat tim seleksi di Pekanbaru, namun Tak ada satu orang pun tim seleksi berada di Tempat
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Pengumuman 12 Besar peserta pendaftar calon anggota Bawaslu Riau Priode 2017-2022 yang diumumkan oleh Timsel Senin (14/8/2017) kemaren akan berbuntut panjang.

Beberapa peserta, salah seorang yang akrab dipanggil wan yang juga seorang pengacara kepada media ini Selasa (15/8/2017), mengatakan kekecewaannya dan peserta lainnya terkait hasil pengumuman yang dikeluarkan oleh timsel, menurutnya apa barometer penilaian yang diberikan timsel, karena serangkaian 3 materi yang diuji sudah masuk serangkaian penilaian, yang intinya bukan lagi melengkapi persyaratan berkas, karena itu sudah dilalui semua.

Dari penilaian tes tertulis berbasis komputer CAT sudah baik untuk menghindari perjokian dan KKN, namun dari tes kesehatan dan tes psikiater (Psikolog) karena sudah masuk tahap penilaian sesuai dengan pengumuman hasil ujian tertulis, hasil tes kesehatan dan hasil tes psikolog yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau tentu ada nilainya, karena sudah masuk tahap penilaian tes.

"Maka dari itu kita minta Timsel juga mengumumkan nilai tes tertulis, nilai tes kesehatan dan nilai tes psikolog (psikiater) yang dilakukan tersebut, karena dari awal juga sudah kita lalui persyaratan berkas, kita meminta transparan dari tiga nilai yang diperoleh baru dibagi dengan rumus mereka ada rangking, itulah yang lulus dan itu peserta yang meneruskan ujian selanjutnya," ucapnya.

Lanjutnya, maka dari itu sebelumnya teman-teman banyak yang menghubunginya, dan dirinya segera melayangkan surat keberatan ketimsel dan kepolda, bahkan ada teman-teman yang menyampaikan hal ini ke DPKP dan Bawaslu RI .

Sementara itu menurutnya jikalau timsel mengumumkan perolehan tiga penilaian tersebut teman-teman tau dimana kelemahan masing masing, bisa saja dites yang satu mereka tinggi nilainya, bisa saja dites yang lain mereka rendah nilainya, karena tes psikiater( psikolog) sebanyak 566 soal yang laksanakan di RS Bhayangkara dengan waktu 2 jam.

"Kita semua sudah berusaha membaca dan mengisi berpikir susah payah mengerjakan sampai tuntas, bahkan banyak kedengaran yang asalan dan tidak tuntas, masa sama rata nilainya hasilnya dengan yang benar dan dengan yang tidak tuntas atau dengan asalan, dari sanalah kita tau dimana kekurangan dan kelebihan seseorang peserta, maka dari itu kita minta ketiga nilai dikeluarkan oleh timsel secara terbuka , bukan seperti ini, " tuturnya.

Sedangkan salah satu peserta Dolsani SH, Selasa (15/8/2017), setelah berkoordinasi dengan teman-teman dirinya sangat mendukung langkah yang diambil teman-teman.

"Itu langkah yang baik, persoalan kita minta keterbukaan supaya niat baik dari pelaksanaan ini tidak tercemar dari anggapan negatif, karena dirinya selama ini sudah beberapa kali ikut dalam kompetisi seperti ini,inilah yang membuat sakit rasanya, karena orang menganggap kita bodoh tidak pernah lulus setiap mengikuti tes-tes seperti ini, maka dari itu keterbukaan dan transparan, dimana kekuarangan kita bisa diperbaiki kedepan, yang jelas jika teman -teman perlu tanda tangan dirinya membuat pengaduan dirinya siap menanda tangan, karena tujuan kita hanya satu minta ketiga nilai diumumkan dan barometer dari penilaian timsel bagaimana," Ujarnya.

Sementara itu beberapa peserta lainnya salah satu Syafrul Rajab juga setuju dengan keberatan teman-teman, karena mengikuti seleksi ini memerlukan kesiapan yang matang mulai kepengurusan berkas sampailah tahap ujian.

"Kita minta Bawaslu RI meninjau kembali," harapnya. (zul)

BERITA LAINNYA
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top