PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Motif penembakan yang menewaskan Jodi Setiawan (21) di Jl Hasanudin, Pekanbaru, diduga karena dendam terkait dengan persaingan bisnis narkoba.
Pelaku penembakan bernama Satriandi (29) merupakan pecatan Polri.
"Dendam antara pelaku dan korban karena ada persaingan bisnis narkoba. Persaingan bisnis narkoba inilah kita duga kuat menjadi pemicu dendam
kedua belah pihak," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, Senin (9/1/2017).
Satriandi ditangkap tim Polresta Pekanbaru, dibantu tim Polda Riau, di tempat persembunyiannya di Padang Panjang, Sumatera Barat. Senjata api,
peluru, pil ekstasi, dan mobil Honda Freed juga diamankan polisi.
"Barang bukti pil ekstasi masih kita hitung dan kita lagi mengembangkan dari mana tersangka ini bisa mendapatkan barang bukti narkoba itu," kata
Susanto.
Susanto menjelaskan, Jodi Setiawan, korban pembunuhan, merupakan warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, yang selama ini disebut sebagai
'kampung narkoba'. Seusai peristiwa penembakan, Sabtu (7/1), ditemukan pil ekstasi di kantong celana Jodi.
"Kita lagi mengembangkan kasus ini, ada dugaan seorang wanita ikut terlibat dalam kasus ini. Seorang wanita itu tugasnya menggiring korban sampai ke
lokasi penembakan," kata Susanto. (red/dtc)