PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Seorang lifter tuna daksa dari Riau bernama Julia Hayati meraih prestasi gemilang di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII 2024, membawa pulang medali emas dan perunggu. Julita tampil memukau dalam pertandingan angkat berat kelas 50 kg, yang berkisar dari 45,01 kg hingga 50,00 kg untuk putri. Pada babak final, dia mencatatkan angkatan terbaiknya sebanyak 224 kg.
Julita menerima medali perak setelah mengalahkan lifter dari Kalimantan Timur Fitriah, yang hanya mampu mengangkat 133 kg total. "Senang sekali bisa meraih emas dan perunggu," kata Julita pada Jumat (11/10).
Prestasi ini adalah emas pertama Julita di Peparnas setelah gagal mendapatkan emas pada dua pertandingan sebelumnya, pada 2016 dan 2021. Julita mengatakan bahwa keluarganya, terutama ayahnya, sangat mendukungnya untuk mencapai prestasi ini.
"Papa saya langsung telepon setelah saya dapat emas. Keluarga sangat mendukung saya," ungkapnya.
Selain medali emas, Julita juga meraih perunggu di kelas angkatan terbaik dengan angkatan maksimal 79 kg. Medali emas di kelas ini diraih oleh Sutiayah dari Yogyakarta dengan angkatan terbaik 86 kg, sementara perak diraih oleh Nurul Amalliyah dari Sumatera Utara dengan 80 kg.
Pelatih Julita, Lana Yana, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian anak asuhnya. "Target awal kami hanya perak, tetapi Julita mampu melebihi ekspektasi dan meraih emas. Kami sangat bangga," ujarnya.
Lana juga menjelaskan, bahwa Julita sebenarnya memiliki potensi untuk mengangkat beban lebih berat, tetapi kurang percaya diri untuk meningkatkan angkatannya pada momen penentuan.
Meskipun begitu, Lana tetap bersyukur dengan hasil yang dicapai. "Di latihan sebenarnya dia mampu mencapai 82 kg, tapi saat kompetisi hanya mencapai 79 kg. Tapi bagaimanapun, kami sangat bersyukur bisa membawa pulang emas dan perunggu," tutupnya.
Prestasi ini merupakan bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Julita Hayati, dengan semangat dan kerja kerasnya, telah membuktikan bahwa impian besar bisa terwujud meski menghadapi banyak tantangan.
Julita Hayati adalah simbol inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Dengan tekad kuat dan dukungan keluarga, ia mampu mencetak sejarah di Peparnas 2024, membawa pulang dua medali yang sangat membanggakan bagi Riau dan Indonesia. (McR)