• Home
  • Nasional
  • Presiden Diharapkan Untuk Menolak Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR RI

Presiden Diharapkan Untuk Menolak Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR RI

Selasa, 28 April 2015 | 14:40:45
Gedung DPR/MPR RI Jakarta. (sumber foto by google picture/internet)
JAKARTA, RIAUGREEN.COM - Presiden Joko Widodo diminta menolak rencana Dewan Perwakilan Rakyat membangun gedung baru. Jokowi diminta menjelaskan kepada masyarakat mengenai sikap pemerintah atas rencana tersebut.

"Klaim ketua DPR, Jokowi telah mengucapkan lisan saat pertemuan dengan DPR, apakah ada ada indikasi transaksional Presiden dengan DPR? Presiden sebagai pemimpin tertinggi negara harus tegas dong dengan menolak dan menjelaskan yang terjadi," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA Apung Widadi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Pimpinan DPR sebelumnya menyatakan bahwa Jokowi sudah menyetujui secara lisan rencana pembangunan gedung DPR saat pertemuannya dengan DPR terkait pencalonan Kepala Kepolisian RI dan pembahasan APBNP 2015.

Namun, pihak Istana membantah hal tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa Presiden belum memberikan persetujuan. Kalla juga mengatakan bahwa anggaran untuk pembangunan gedung DPR belum dianggarkan.

"Apakah ini transaksional? Ini yang harus dijelaskan Jokowi. Sebagai Presiden yang memegang prinsip transparansi dan akuntabilitas, harus jelas dong," sambung Apung.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti juga meminta pertanggung jawaban Presiden atas rencana pembangunan Gedung DPR ini. Terlebih lagi, selama ini Presiden Jokowi menunjukkan citra bahwa pemerintahannya menekankan efisiensi anggaran.

"Komitmen yang dijanjikan tidak ada anggaran untuk sarana dan prasarana tambahan, yang ada adalah optimalisasi bangunan-bangunan yang ada. Jadi jangan sampai Jokowi bolak balikkan terus pernyataannya," kata Ray.

Fitra maupun Lima menolak rencana pembangunan gedung DPR. Fitra menengarai adanya potensi manipulasi anggaran dalam proyek pembangunan gedung tersebut.

Pasalnya, menurut Fitra, proyek pembangunan Gedung DPR ini belum dianggarkan dalam APBNP 2015.

"Setelah kita cek di APBNP 2015, tidak ada mata anggaran yang menunjukkan rencanan pembangunan Gedung DPR satu rupiah pun sehingga bisa dikatakan ini anggaran siluman yang muncul dan dimunculkan ketua DPR untuk memuluskan rencana pembangunan gedung baru," kata Apung.




Editor  : Hafiz
Source : kompas.com


BERITA LAINNYA
Naik Pangkat, Empat Perwira Polri Pecah Bintang
Senin, 26 Februari 2024 | 22:45
Kompolnas Dukung Kenaikan Gaji Anggota Polri
Rabu, 31 Januari 2024 | 20:23
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top