RIAUGREEN.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara terkait perjanjian penyesuaian ruang udara flight information region (FIR). Prabowo menegaskan perjanjian itu tak rugikan negara namun justru menguntungkan.

"Saya kira ndak ada kerugian. Saling menguntungkan," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2022).

"Kita perlu persahabatan dan kerja sama dengan Singapura. Tetangga kita yang dekat. Jadi saya kira ini saling menguntungkan. Singapura dari dulu negara sahabat dengan kita," lanjut Prabowo.

Namun Prabowo tidak menjelaskan secara terperinci teknis perjanjian itu karena Menhub lebih menguasai materinya. Yang lebih penting, menurutnya, pemerintah sudah berhasil mengambil alih FIR setelah puluhan tahun.

"Saya kira itu mungkin yang lebih menguasai untuk penjelasan saya kira Menhub. Tapi yang penting setelah sekian puluh tahun akhirnya kita sekarang sudah ada kerangka perjanjian dan benar-benar kepentingan dua negara telah kita akomodasi. Saya kira itu," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara Indonesia dan Singapura. Salah satu yang disepakati adalah penyesuaian flight information region (FIR).

Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan di Bintan, Kepulauan Riau, seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/1). Selain soal FIR, ada sejumlah nota kesepahaman yang disepakati.

Penandatangan nota kesepahaman itu dilakukan oleh kedua menteri dari kedua negara. Dari Indonesia, ada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menhan Prabowo Subianto, hingga Menkumham Yasonna Laoly.(detik.com)