• Home
  • Nasional
  • Mendikbudristek Ajak Pimpinan Perguruan Tinggi Jadi Duta MBKM

Mendikbudristek Ajak Pimpinan Perguruan Tinggi Jadi Duta MBKM

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 13:12
mcr
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM -  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, berharap semakin banyak pimpinan perguruan tinggi dapat menjadi Duta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Nadiem mengapresiasi pimpinan perguruan tinggi yang proaktif memberikan dukungan terhadap perubahan sistem pendidikan tinggi yang didorong MBKM.

“Saya berharap para pimpinan perguruan tinggi dapat menjadi duta Kampus Merdeka. Lakukan diskusi terbuka, sampaikan makna MBKM, bekali dengan informasi baik, dan dukung perubahan. Laksanakan supaya kampus kita bisa lebih merdeka,” dikatakan Mendikbudristek melalui keterangan resmi, Jumat (22/10/2021). 

“Saya apresiasi pimpinan perguruan tinggi implemetasikan program MBKM,” ajak Menteri Nadiem.

Mendikbudristek menginginkan agar tidak ada lagi sekat-sekat antara falkutas, sekat-sekat antara prodi, sekat-sekat antara universitas, dan sekat antara dunia akademik, dunia industri, serta dunia riset.

“Sekarang benar-benar semua menjadi tempat pembelajaran untuk mahasiswa dan dosen, serta kampus menjadi pusat perbauran dari berbagai sektor. Itulah Kampus Merdeka,” pungkas Menteri Nadiem.

Dijelaskan Nadiem, saat ini banyak mahasiswa berkuliah di bidang yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Maka, MBKM dirancang khusus untuk dapat membekali mahasiswa untuk belajar dari berbagai disiplin ilmu yang relevan dengan minat dan kebutuhannya memasuki dunia kerja. 

Dalam memasuki dunia kerja, mahasiswa yang baru lulus tidak hanya mengandalkan satu disiplin program studi (prodi), tetapi membutuhkan dua atau tiga disiplin prodi.

“Berikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keilmuannya ke prodi lain di luar prodi yang dipilih,” ujar Menteri Nadiem.

Mendikbudristek mengimbau agar para Rektor, Dekan, dan Kepala Program Studi (Kaprodi) di perguruan tinggi agar tidak membatasi mahasiswa dalam mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, termasuk pemenuhan konversi program sebesar 20 sks.

"Jangan pula mempersulit mahasiswa yang ingin belajar dan kredit semester di luar jurusannya. Pasalnya, zaman semakin maju dan mahasiswa tidak hanya butuh satu disiplin ilmu untuk bisa sukses dalam dunia kerja," pesannya.

Para pimpinan perguruan tinggi dapat turun langsung menjelaskan ke Kaprodi untuk mulai menyusun dan memadatkan semua prodi kedalam lima semester. “Kalau tiga semester boleh di luar prodi, prodinya segera dipadatkan masuk ke dalam lima semester,” ujar Menteri Nadiem.

Saat ini, kata Mendikbudristek, total mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam program-program di luar kampus yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek ada sekitar 50 ribu mahasiswa di semester pertama tahun 2021. 

“Target kita tahun depan tiga kali lipat dari itu. Kita menginginkan 150 ribu mahasiswa berpartisipasi,” ujarnya.

Nadiem optimistis sistem pendidikan tinggi yang didorong MBKM akan menjadi contoh bagi negara-negara lain. Menurutnya, belum ada negara yang menerapkan sampai dua semester digaransi bisa belajar di luar prodi. 

“Mungkin Indonesia menjadi negara pertama dimana semua perusahaan, yayasan, dan lainnya itu bisa menjadi mini universitas. Kalau kita bisa bersama-sama melewati masa transisi ini, maka Indonesia akan menjadi contoh perguruan tinggi di dunia,” harapnya.(mcr)

BERITA LAINNYA
Naik Pangkat, Empat Perwira Polri Pecah Bintang
Senin, 26 Februari 2024 | 22:45
Kompolnas Dukung Kenaikan Gaji Anggota Polri
Rabu, 31 Januari 2024 | 20:23
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top