• Home
  • Nasional
  • Update Corona 19 Oktober: 365.240 Positif, Bertambah 3.373

Update Corona 19 Oktober: 365.240 Positif, Bertambah 3.373

Senin, 19 Oktober 2020 | 16:08
cnni
Dua perawat dan seorang petugas keamanan memakai pakaian hazmat dan alat pelindung diri lengkap untuk merawat warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru.
RIAUGREEN.COM -- Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia secara kumulatif kini mencapai 365.240 per Senin (19/10) sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu. Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19, per hari ini ada tambahan 3.373 kasus positif.

Dari jumlah kumulatif positif Covid-19 itu sebanyak 289.243 sembuh (bertambah 3.919) dan 12.617 meninggal (bertambah 106)

Berdasarkan data yang diterima dari Satgas Covid-19 per siang ini setidaknya ada 36.259 spesimen yang diperiksa di seluruh Indonesia dalam tempo 24 jam terakhir. Selain itu, jumlah suspek tercatat ada 162.410 per hari ini.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 ini sendiri saat ini sudah ada di seluruh, dari 34 provinsi di Indonesia. Per siang ini, kasus positif bertambah lagi ada di satu daerah sehingga total terkonfirmasi ada di 501 kabupaten/kota.

Sebelumnya, per Minggu (18/10) jumlah kasus positif corona di Indonesia adalah 361.867. Dari jumlah tersebut, 285.324 orang dinyatakan sembuh dan 12.511 orang meninggal dunia.

Saat ini Indonesia menempati posisi puncak di kawasan Asia Tenggara sebagai negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak. Di tingkat Asia, Indonesia berada di posisi lima negara yang memiliki kasus positif Covid-19.

Kasus positif virus corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan sejak pertama kali mengumumkan kasus pada 2 Maret lalu. Satgas Covid-19 menemukan 12 kabupaten/kota mencatatkan jumlah kasus aktif lebih dari 1.000 orang.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut kasus aktif Covid-19 secara nasional mulai memperlihatkan grafik penurunan.

Sementara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengatakan salah satu lembaga di bawah Badan Kesehatan Dunia (WHO) setuju membantu ketersediaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

Retno menjelaskan, dalam pertemuan multilateral di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Unicef, dan CEO Aliansi Vaksin Dunia (Gavi) Covax Facility milik WHO, bersama pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama strategis dalam pengelolaan vaksin dan penanganan pandemi Covid-19.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memperbaiki komunikasi publik terkait rencana pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Ia tak ingin masyarakat salah persepsi terkait vaksinasi dan bisa menimbulkan reaksi masyarakat yang tak diinginkan.

"Hati-hati disiapkan betul, siapa yang gratis dan siapa yang mandiri dijelaskan betul, harus detail. Jangan sampai nanti dihantam isu, diplintir kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/10).

Mantan wali kota Solo itu menyatakan vaksin Covid-19 gratis bakal diurus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Sementara itu, vaksin mandiri atau berbayar menjadi tanggung jawab BUMN.(CNNI)

BERITA LAINNYA
Naik Pangkat, Empat Perwira Polri Pecah Bintang
Senin, 26 Februari 2024 | 22:45
Kompolnas Dukung Kenaikan Gaji Anggota Polri
Rabu, 31 Januari 2024 | 20:23
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top