• Home
  • Nasional
  • Polisi Respons Mahasiswa UGM soal Dipaksa Mengaku Provokator

Polisi Respons Mahasiswa UGM soal Dipaksa Mengaku Provokator

Senin, 12 Oktober 2020 | 12:32
CNN Indonesia
Ilustrasi mahasiswa menggelar demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Yogyakarta
RIAUGREEN.COM -- Polresta Yogyakarta buka suara soal mahasiswa UGM Akhfa Rahman Nabiel (20) yang mengaku dipaksa untuk mengakui jadi provokator dalam demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD DIY pada 8 Oktober lalu.

Kepala Subbagian Humas Polresta Yogyakarta, Inspektur Satu Sartono mengaku belum mengetahui hal tersebut meski Akhfa diduga sudah mendapat penyiksaan dari aparat. Sartono hanya mengatakan tidak ada mahasiswa UGM yang menjadi tersangka.

"Dari empat orang tersangka kemarin tidak ada yang dari mahasiswa UGM," kata Sartono yang dilansir CNNIndonesia.com, Senin (12/10).

Diketahui, Polresta Yogyakarta menangkap 95 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di tengah aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Malioboro dan sekitarnya pada Kamis lalu (8/10).

Mereka yang ditangkap terdiri dari 36 mahasiswa, 32 pelajar, 16 wiraswasta, dan 11 orang pengangguran. Sebanyak 90 orang telah dipulangkan, sementara 4 lainnya menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, ada seorang mahasiswa program studi filsafat Universitas Gadjah Mada yakni Akhfa Rahman Nabiel (20) yang dipaksa mengaku melakukan provokasi kepada teman-temannya. Hal tersebut dilakukan setelah ditemukan percakapan lewat aplikasi WhatsApp.

Padahal, kata Nabiel, isi percakapan tersebut hanya candaan dengan teman mahasiswi UGM lainnya terkait rencananya untuk liputan ikut demo ke Malioboro.

"Mereka menganggap chat saya dengan mahasiswi ini untuk provokasi demo Gedung DPRD jadi ricuh," sesalnya.

Nabiel juga mengaku mendapat penyiksaan dari aparat selama menjalani pemeriksaan. Saat dijenguk pimpinan UGM, Nabiel mengaku masih mengalami sesak nafas akibat mengalami kekerasan fisik.

"Kepala dan muka saya beberapa kali dipukul, sampai gagang kacamata saya patah," katanya.(CNNI)

BERITA LAINNYA
Naik Pangkat, Empat Perwira Polri Pecah Bintang
Senin, 26 Februari 2024 | 22:45
Kompolnas Dukung Kenaikan Gaji Anggota Polri
Rabu, 31 Januari 2024 | 20:23
BERIKAN KOMENTAR
Buy twitter verification Buy Facebook verification Buy Tiktok verification SMM Panel
Top