CILACAP, RIAUGREEN.COM - Dalam momentum Hari Pahlawan, PT PLN
Energi Primer Indonesia (PLN EPI) merilis aplikasi marketplace biomassa
untuk memperkuat pasokan cofiring pembangkit listrik, dimulai dari PLTU
Adipala (660 MW, supercritical). Platform ini menghubungkan
Petani/Kelompok Tani, BUMDes, Koperasi, dan agregator dengan kebutuhan
bahan bakar pembangkit secara terukur mulai dari volume, mutu, hingga
logistik.
Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal
Calvary Marimbo, menegaskan bahwa cofiring merupakan jembatan penting
menuju dekarbonisasi pembangkit eksisting.
“Kuncinya ada pada
kepastian pasokan, standardisasi kualitas, dan efisiensi logistik.
Dengan marketplace, mismatch kualitas bisa ditekan, partisipasi lokal
meningkat, dan operasi pembangkit menjadi lebih andal dalam mendukung
penurunan emisi serta mendorong ekonomi sirkular di tingkat akar
rumput,” ujarnya.
Sementara itu disisi Hulu Pasokan, Direktur
Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir menjelaskan bahwa platform ini
memiliki fitur inti berupa registrasi pemasok, penawaran harga/volume,
quality gate di hub, serta tracking pengiriman hingga proses penerimaan
di pembangkit. Skema digital ini disiapkan untuk direplikasi di
pembangkit-pembangkit lain di jaringan PLN.
“Melalui skema hub–
sub hub – main hub membuat suplai lebih transparan dan terstandar. Tidak
semua material hayati layak bakar karena itu kriteria mutu diseragamkan
agar mendekati spesifikasi batu bara, sehingga faktor kapasitas
pembangkit tetap terjaga,” jelasnya.
Implementasi perdana di PLTU
Adipala menargetkan pasokan cofiring yang lebih stabil. Hanafi Nur
Rifa'i, Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power,
menyebut bahwa digitalisasi bukan sekadar upaya meningkatkan efisiensi
operasional, tetapi juga langkah strategis untuk membangun ekosistem
energi yang lebih inklusif. Melalui transformasi ini, kami berkomitmen
agar transisi energi turut memberikan dampak ekonomi positif bagi
masyarakat di sekitar wilayah pembangkit.
“Dengan teknologi supercritical dan penerapan cofiring, PLTU Adipala siap menyongsong target Net Zero,” ujarnya.
Selain
berperan dalam menekan emisi karbon, program ini juga menjadi
pengungkit ekonomi lokal. Petani, BUMDes, dan UMKM biomassa kini
memiliki akses pasar dan kepastian pembayaran yang lebih transparan
melalui proses digital end-to-end. Ke depan, PLN EPI akan memperluas
pengembangan tanaman energi, mengintegrasikan data mutu/volume lintas
hub, serta memperkuat kapasitas agregator agar suplai biomassa semakin
kompetitif dan bankable.
Langkah ini menjadi bukti bahwa semangat
kepahlawanan kini hadir dalam bentuk baru bukan lagi dengan senjata,
melainkan dengan inovasi energi bersih yang menyalakan masa depan
bangsa.