RIAUGREEN.COM - PT Pertamina (persero) diminta mengevaluasi secara mendalam atas efektivitas anak perusahaannya di Singapura, Pertamina Energi Trading (Petral). Langkah itu merupakan salah satu upaya transparansi yang dilakukan perusahaan milik negara tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, di kantornya, Senin 1 Desember 2014 mengungkapkan, direksi baru Pertamina diberi waktu tiga bulan untuk menyelesaikan hasil dari evaluasi tersebut.
"Dalam hal Petral, kita butuh tiga bulan untuk analisa bersama Tim Reformasi untuk mencari yang terbaik untuk Pertamina," ujarnya.
Transparansi suatu perusahan dapat terwujud salah satunya jika sudah menjadi perusahaan publik. Rini mengakui hal tersebut, namun, mengingat Pertamina sudah mengeluarkan obligasi, secara tidak langsung sudah menjadi perusahaan yang terbuka.
"Tidak usah harus listed, transparansi bisa dilakukan secara manajemen terbuka mengenai detail keuangan. Tapi sebetulnya, tidak ada jeleknya untuk sebagian hutang dikonversi di rupiah dan di-listed di pasar modal dalam negeri," ungkapnya.
Rini melanjutkan, kementeriannya masih memberi waktu untuk direksi Pertamina bekerja. Sehingga diharapkan dapat memberikan rekomendasi terkait perbaikan yang akan dilakukan. (rby)
Source : Viva.co.id